Tidur, done.
Sarapan, done.
Baca buku, done.
Binge-watch, done.
Exercise, done.
Apa yang mau dikerjain lagi ya?
Apa aja sih yang ada di agenda kita saat harus terus stay di rumah? Pasti akan ada perubahan drastis dalam jadwal kita.
Bagi sebagian kita yang jadwalnya selalu padat dengan meeting atau mengerjakan sesuatu, kita harus memutar otak untuk bisa tetap bekerja dan berkarya.
Benar kata bung @fellexandro bahwa kita sedang dikasih mata kuliah “Adaptasi”. Tiba saatnya untuk kita bisa reinvent ourselves.
Mau tidak mau, kita kudu melakukan sesuatu yang sama dengan cara yang berbeda. Makan, masak sendiri. Meeting, video conference. Olahraga, pakai dumbell dan mat seadanya. Ngadate, halu aja kalau ini.
Atau bahkan lebih ekstrem lagi, kita kudu merubah haluan. Tapi apapun itu pilihan kita, pastikan bahwa kita tetap berada pada track yang benar dan tidak merugikan yang lain.
Beberapa cara yang saya terapkan untuk tetap produktif di rumah adalah berikut.
1. OLAHRAGA DI PAGI HARI
Lakukan kardio atau apapun itu yang meningkatkan detak jantung di pagi hari. Kalau bisa setelah bangun tidur. Selain membakar lemak lebih baik, hal ini juga bisa meningkatkan hormon dopamin yang akan membuat kita lebih senang dan bahagia.
Selain itu latihan di pagi hari juga akan membersihkan kortisol yang adalah hormon ketakutan. Tingkat kortisol tertinggi adalah di waktu pagi.
2. BUAT TO-DO-LISTS
Sebelum tidur biasanya saya memikirkan terlebih dahulu apa yang akan saya kerjakan besok. Entah itu membaca 10 halaman buku, membaca Alkitab 2 pasal, berdoa, mengetik 3 artikel pada blog, membuat post Instagram, brainstorming ide, atau lainnya.
Biasanya to-do-lists ini sudah saya buat di jadwal mingguan kalender saya. Saya hanya perlu mengecek lagi saja di malam dan pagi hari. Tapi karena keasyikan di rumah, akibatnya saya mulai tidak membuat jadwal mingguan. Sekarang disadarkan untuk membuat kembali.
Checklist to-do-lists yang sudah dikerjakan akan membuat kita mengalami kemenangan. Kita berhasil melakukan sesuatu di hari itu dan itu akan membuat kita semakin bersemangat karena telah mencapai sesuatu.
3. MEMUSNAHKAN PENGALIH
Terlalu ekstrim memang memusnahkan. Ya maksudnya dijauhkanlah semua pengalih perhatian kita untuk menjadi produktif terutama ponsel tercinta kita. Kita bisa meletakkan ponsel kita di kamar mandi atau dimanapun yang malas rasanya untuk diraih. Intinya apapun itu yang bisa mengalihkan kita dari pekerjaan harus kita enyahkan terlebih dahulu. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?
4. DENGAR MUSIK
Yes, ini adalah mood booster paling ampuh untuk saya. Tentunya lagu yang saya dengar bukanlah lagu-lagu galau ga jelas itu, melainkan lagu yang memotivasi. Contohnya ‘Overcomer’ dari Mandisa. Silakan cari sendiri lagunya.
5. ISTIRAHAT SEJENAK
Ya, ini sudah sering saya baca dan ketika saya kerjakan benar-benar membuat saya lebih produktif. Saya akan fokus bekerja selama 55 menit atau 1 jam, setelah itu saya akan break selama 5 menit (jangan kelamaan tar malah keenakan).
Break ini bisa kita gunakan untuk ke toilet, ngamil, bermain dengan keluarga, membalas chat atau email, dan lainnya.
6. KASIH REWARD
Setelah mencapai sesuatu, kita akan merasa sangat antusias ketika ada hadiah menanti kita. Misalnya untuk saya, kalau bisa menulis 3 post blog maka saya boleh nonton 1 episode TV Show ‘How To Get Away With Murder’.
Dengan adanya reward ini tentunya akan membuat kita semakin termotivasi untuk menjadi produktif.
Tetap mendisiplinkan diri walaupun harus bekerja dari rumah. Biasakan diri kita untuk tetap bekerja dan berkarya. Mungkin ada tips juga dari yang lain? Monggo.
Be blessed!