By Hanson Tjung Yup, can you guess who is the Prince? He is the Prince Bromonegoro, Hanson Tjung! Abis dari Bromo ke Banyuwangi (Baluran), lanjutlah ke Menjangan.
Dari Banyuwangi saya dan Doyan Jalan siap menyeberang ke pulau Menjangan. Kami harus menyeberang dari Grand Watu Dodol, Banyuwangi. Dari sini sudah bisa terlihat pulau Menjangan yang dipisahkan oleh Selat Bali. Kami menyeberang menggunakan speed boat. Kami tiba di pantai kecil yang indah. banyak orang asing beristirahat di sana. Pantainya masih sangat bersih dan sangat bening.
Menjangan sendiri berarti rusa dan pulau Menjangan yang kecil ini sendiri dinamakan seperti itu karena merupakan tempat tinggal rusa. Kami bisa melihat rusa-rusa bermain di pinggir pantai di spot tertentu dari atas kapal. Pulau Menjangan adalah pulau yang dilindungi oleh pemerintah.
Yang lebih seru lagi adalah kehidupan di bawah lautnya. Kami snorkeling di Selat Bali dan yang paling terkenal di dalam air laut sini adalah karang yang bewarna kuning keemasan. Banyak sekali karang seperti ini di dalam air laut. Kami juga menemukan clown fish (nemo), belut, ikan pedang, dan masih sangat banyak ikan bermain-main.
Oh ya, hati-hati dengan bulu babi yang ngumpet di antara karang. Karena jarak antara karang dan permukaan air yang begitu dekat, jadi kita harus sangat ekstra berhati-hati untuk tidak menginjak karang. Salah satu teman saya tidak sengaja kena bulu babi yang menyebabkan kakinya ada bintik-bintik hitam seperti keracunan.
Lucunya guide kami bilang kalau kena bulu babi, ada baiknya diberikan air kencing. Teman saya pun kencing dan menyirami kaki si korban bulu kaki. Yuck! Tapi entah karena itu atau bukan, kaki si korban membaik dan besoknya bisa trekking ke gunung Ijen yang lumayan berat.
Kami juga sempat melihat Pura Ganesha dari atas kapal. Pura ini adalah tempat perayaan bulan purnama terbesar bagi umat Hindu. ad apatung dewa Ganesha yang besar bisa terlihat.
Mungkin untuk lebih jelasnya bisa langsung tonton video di bawah ini ya.
Be blessed!