Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai perngurus yang baik dari kasih karunia Allah. | 1 Petrus 4:10

Melayani Tuhan bukanlah sesuatu yang main-main. Tuhan menghendaki agar pelayanan kita kepada-Nya menduduki prioritas utama dalam hidup kita, bukan hanya sekadar mengisi waktu di dunia.

Melayani dapat mencakup pelayanan di hadapan umum seperti berkotbah atau mengajar, tetapi dapat juga mencakup pelayanan di belakang layar seperti menjemput mereka yang tidak memeiliki kendaraan ke gereja, memimpin kelas balita, mencuci piring-piring kotor selesai acara ramah tamah, dan memarkirkan kendaraan di halaman gereja.

Melayani berarti memberikan apa yang ada pada diri kita dengan tidak egois untuk membantu orang lain.

Tuhan menghendaki setiap orang percaya melayani. Tuhan sendiri memberikan teladan melayani kepada kita. Kehadiran Tuhan di dunia semata-mata untuk melayani dan menjadi pelayan bagi manusia. Pelayanan terbesar Yesus adalah memberikan nyawa-Nya agar kita diselamatkan. Itu berarti bentuk pelayanan kita di dunia sudah semestinya meneladani kehidupan Kristus Yesus selama hidup-Nya di dunia.

b1b1_serve_like_jesus_without_verse1-1

Barangsiapa mengatakan, bawa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama sepeti Kristus telah hidup. | 1 Yohanes 2:6


MENGAPA HARUS MELAYANI?

1. KITA DICIPTAKAN UNTUK MELAYANI

Tuhan mengatakan bahwa Dia membentuk kita supaya kita melakukan hal-hal baik yang sudah dipersiapkannya untuk kita.

Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. | Efesus 2:10

Hal-hal yang baik inilah pelayanan kita. Kapanpun kita melakukan hal yang baik terhadap orang lain, asalkan kita melakukannya untuk Tuhan, kita sebenarnya sedang melayani Tuhan.

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. | Kolose 3:23

2. KITA DISELAMATKAN UNTUK MELAYANI

Tuhan menebus kita supaya kita bisa melakukan pekerjaan kudus-Nya. Kita tidak diselamatkan oleh pelayanan tetapi kita diselamatkan untuk pelayanan. Dalam kerajaan Allah, kita memiliki sebuah tempat, tujuan, peran, dan fungsi untuk dilaksanakan., Ini memberi arti dan nilai yang luar biasa kepada kehidupan kita.

Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! | 1 Korintus 6:20

Melalui keselamatan masa lalu kita diampuni, masa kini kita diberi makna, dan masa depan kita dijamin. Jangan melayani karena kita takut Tuhan akan menghukum kita. Tuhan menebus kita dengan kasih karunia. Dia tidak mau kita datang pada-Nya karena takut. Dia mau kita ditarik oleh kasih karunia saat datang kepada-Nya.

6a00d83451f26169e200e551d646d78833-800wi

3. KITA DIPANGGIL UNTUK MELAYANI

Ketika bertumbuh kita mungkin mengira bahwa dipanggil Allah merupakan sesuatu yang hanya dialami oleh misionaris, gembala, dan pekerja gereja. Tetapi Alkitab berkata bahwa semua orang Kristen dipanggil untuk melayani. Panggilan kita untuk keselamatan meliputi panggilan kita untuk melayani. Keduanya sama. Yidak peduli apa pekerjaan atau karir kita, kita dipanggil untuk melayani Tuhan.

Setiap kali kita memakan kemampuan-kemampuan yang diberikan Allah untuk menolong orang lain, kita sedang memenuhi penggilan kita. Pelayanan kita bisa menjadi tujuan hidup kita.

4. KITA DIPERINTAHKAN UNTUK MELAYANI

Bagi orang-orang Kristen, pelayanan bukanlah pilihan atau sesuatu untuk dimasukkan ke dalam jadwal kita jika kita bisa menyediakan waktu. Pelayanan adalah inti kehidupan Kristen. Yesus datang untuk melayani dan untuk memberi. Dan kedua kata kerja tersebut seharusnya juga menjadi ciri kehidupan kita di dunia. Kita seharusnya menjadi bagian dari solusi, bukan masalah.


Dalam melayani, kita harus digerakkan oleh ketiga hal ini.

1 RASA SYUKUR

Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah. Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: “Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni.” Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: “Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?” Maka sahutku: “Ini aku, utuslah aku!” | Yesaya 6:6-8

Ketika kita belum mengenal Yesus, kita hidup tanpa tujuan dan harapan. Kita hidup di dalam dosa. Tapi Yesus mati bagi kita untuk pengampunan dosa kita dan memberikan jaminan hidup kekal di surga. Nabi Yesaya menanggapi panggilan Allah dan siap melayani Allah bukan karena ia merasa bersalah tetapi karena Allah sudah menghapus kesalahannya.

grateful-heart

Anak-anak Tuhan melayani Tuhan bukan supaya mereka diampuni tetapi karena mereka sudah diampuni. Jika kita melayani Tuhan karena kita merasa bersalah, itu sama dengan kita melayani dengan kaki yang dirantai pada pergelangannya. Kita bukanlah orang yang sudah merdeka.

Seorang yang sunggu sadar bahwa hidupnya saat ini adalah anugerah Tuhan akan mengabdikan seluruh hidupnya kepada Tuhan. Ia akan melayani Tuhan seumur hidupnya meskipun ia tahu ia tidak akan pernah membalas angerah Tuhan yang besar itu seumur hidupnya. Tidak ada pemberian  yang lebih besar dari kematian Yesus untuk semua manusia.

Tanpa Yesus, kita menghadapi kehidupan dengan harapan akan adanya kematian. Dengan Yesus, kita menghadapi kematian dengan harapan akan adanya kehidpan.

– Nabeel Qureshi

2. KERENDAHAN HATI

Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. | Matius 20:28

Yesus adalah hamba yang sempurna. Kebesaran-Nya terlihat dari kesediaan-Nya merendahkan diri melayani kedua belas muridnya. Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya menandakan kerendahan hatinya yang patut dijadikan teladan dalam kehidupan kita.

christ-washing-peters-feet-ford-madox-brown

Dalam kehidupan ini selalu ada kecenderungan dalam diri kita (Alkitab menyebutnya kedagingan) untuk berkata, “Kalau saya harus melayani, saya harus mendapatkan sesuatu.”

Dengan kuasa Roh kudus, kita harus menolak pelayanan yang dimotivasi kepentingan diri sendiri. Itu adalah motivasi yang tidak benar. Kerendahan hati kita dalam melayani harus tulus dengan menganggap yang lain lebih utama dari diri kita sendiri.

Ketika kita sudah mengalami kasih Yesus, tidaklah mudah bagi kita untuk mengasihi orang lain. Orang yang sulit mengasihi adalah mereka yang tidak atau jarang mengalami kasih. Kita yang sudah dilayani Tuhan maka sudah pasti bisa melayani dengan kerendahan hati yang sama seperti Yesus.

3. KASIH

Pelayanan harus dilakukan atas dasar kasih. Tidak ada “bensin” yang lebih baik untuk menggerakkan kita melayani dan memberi semangat selain kasih. Dalam pelayanan kita kepada Tuhan, kita melayani bukan demi memperoleh uang tetapi kita melakukannya atas dasar kasih kepada Tuhan dan sesama. Melayni Tuhan bukanlah persoalan suka atau tidak suka. Kita diberi amanat, “Pergilah!” maka kita pergi. Kasih Yesuslah yang mendesak kita pergi melayani. Kalau orang-orang Kristen dipenuhi dengan kasih Yesus, mereka akan digerakkan pula oleh kasih Yesus.

serveoneanother

Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih.” | Lukas 7:47

Semakin banyak kita menerima kasih, semakin kita melayani.


Saat kita melayani Tuhan dan sesama, kita akan mendapatkan arti.

  • Kita lebih bahagia.
  • Kita bertumbuh dalam karakter.
  • Kita lebih dekat dengan Tuhan.
  • Kita menjadi kesaksian.

Banyak orang yang melayani tapi apakah pelayanan itu berarti? Pelayanan kita akan berarti saat kita melayani dengan digerakkan oleh rasa syukur, kerendahan hati, dan kasih.

Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. | Galatia 5:13

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *