Sukacita dan kebahagiaan itu 2 hal yang berbeda. Sukacita datang dan dibangun dari dalam diri kita sedangkan kebahagiaan biasanya ditentukan dari keadaan, orang-orang, acara, tempat, atau hal-hal di luar kita.
Jadi kita harus tahu bagaimana menjaga dan memupuk hati kita untuk bersukacita karena orang-orang yang tidak bisa melakukannya cenderung akan mencari alternatif dengan hal-hal yang tidak baik seperti alkohol, makan berlebihan, obat-obatan, atau hiburan-hiburan lainnya.
Bagaimana saya menjaga hati saya tetap bersukacita?
1. TARUH HATI DI TEMPAT PALING AMAN
Tentunya bukan pacar, uang, usaha, atau keluarga karena semua itu bisa diambil dari saya dan ketika saya kehilangan semua itu, hati saya bisa gundah gulana dan kehilangan sukacita. Saya taruh hati saya di satu-satunya tempat yang tidak akan pernah bisa diambil dari saya. Siapa? Pencipta saya, Tuhan.
2. REFRESHING
Yup, itulah sebabnya kita punya hari libur. Setiap orang butuh refreshing. Kita perlu mencharge ulang hati, pikiran, jiwa, dan roh kita. Cara yang saya gunakan bukanlah dengan menonton Netflix tapi mendekatkan diri dengan alam. Melihat yang biru-biru dan hijau-hijau. Travelling kalau memungkinkan.
Cara lainnya adalah dengan berkumpul bersama teman-teman yang membangun. Selain bisa bahagia, bisa belajar juga dari kehidupan orang lain.
3. MELAKUKAN KEBAIKAN
Sukacita dan kebahagiaan akan lebih enak dan gurih kalau kita membagikannya dengan orang lain, apalagi kalau orang lain itu adalah mereka yang tidak kenal dan kebetulan membutuhkan kebaikan.
Setiap ada kesempatan untuk berbuat baik, lakukanlah itu.
Tidak ada kata rugi ketika kita berbuat baik. Saat kita berbuat baik otomatis kita bersyukur karena kita masih bisa melakukan sesuatu yang baik untuk dunia ini. Seburuk apapun keadaan kita, selalu ada hal baik yang bisa kita sumbangkan dalam dunia ini.
Ketika hati kita selalu bersukacita, maka hidup akan menjadi sangat menyenangkan. Setiap pagi kita antusias dengan hidup. Keadaan atau orang lain tidak akan mempengaruhi sukacita dan kebahagiaan kita karena kita sudah memilih terlebih dahulu untuk bersukacita dan berbahagia.
Selamat mempraktekkan dan kalau ada kiat-kiat yang lain boleh di-share juga ya.
Be blessed!
“Taruh hati di tempat paling aman” agar tidak menjadikan diri berduka cita berlebih dan kecewa saat mengalami kehilangan
Mantap jiwa nih!