La La Land adalah sebuah film drama musikal yang menurut saya cukup meaningful. Film ini mengisahkan tentang passion dan love dimana realitanya sulit untuk bisa mendapatkan keduanya. Pilihan antara mengejar mimpi dan mengejar cinta.
Untuk sinopsis intinya Mia, diperankan Emma Stone, memiliki impian menjadi seorang aktris. Sementara pasangannya, Sebastian yang diperankan Ryan Gosling, memiliki impian untuk membuka sebuah klub jazz tradisional. Keduanya hidup di LA dari bukan siapa-siapa. Kegagalan demi kegagalan selalu terjadi pada Mia sementara Sebastian harus memilih pekerjaan tetap yang berlawanann dengan passion-nya.
Pesan dari film ini adalah untuk para pemimpi. Melihat dari sisi pria, sangat jelas bahwa terkadang pilihan kita seringkali bukanlah pilihan yang terbaik untuk kita. Terkadang kita membiarkan orang lain yang memilih untuk kita seperti meneruskan usaha orang tua atau bekerja tidak sesuai dengan passion hanya untuk membahagiakan pasangan atau keluarga. Akibatnya kita mematikan mimpi kita dan menganggap bahwa jalan itulah yang terbaik untuk kita.
Dari sisi wanita, kita melihat betapa sulitny untuk mengejar mimpi. Kegagalan akan sering kita temui di sepanjang perjalanannya. Namun apa yang menjadi kegagalan kita bisa jadi adalah langkah awal keberhasilan kita. Kegagalan terakhir kita bisa saja awal dari keberhasilan kita. Jadi setiap kita menemui kegagalan, jangan pernah menyerah dan terus melangkah walaupun kita tidak tahu apa yang terjadi di depannya.
Dari kisah Mia juga terlihat jelas bagaimana orang-orang akan berkomentar tentang diri kita dan itu bisa menjatuhkan kita. Jika kita mendengar mereka, kita akan jatuh. Tapi terkadang seseorang di hidup kita menguatkan kita. Orang lain yang mengasihi kita bisa memilih untuk kita saat kita memilih untuk menyerah. Mereka akan membantu kita dan Sebastian benar-benar membantu Mia untuk berhasil setelah Mia memutuskan untuk menyerah.
Seperti yang dikatakan Emma Stone saat mendapatkan penghargaan untuk aktris terbaik,
Hope and creativity are the two most important things in the world. That’s what this movie is about. To any of creative persons who’s had a door slammed in their faces either metaphorically or physically. Or anybody anywhere who feels like giving up sometimes and finds it in themselves to get up and keep moving forward, I share this with you.
Kreativitas saja tidak cukup. Kita membutuhkan harapan. Seorang pemimpi akan menyerah jika kehilangan harapan mereka. Harapanlah yang memampukan kita untuk bertahan dan terus melangkah maju.
By the way saya suka dengan cara pengambilan gambar di film ini. Benar-benar terlihat musikal dan scene di awal di jalan tol dimana hanya menggunakan satu kamera dan satu shot, itu benar-benar keren. Kemudian saat Sebastian Mia menyanyi dan menari di malam hari dengan pemandangan kota dengan soundtrack “Lovely Night” adalahh momen yang saya paling suka. Editingnya juga luar biasa terutama di ending, spektakular dan menyentuh.
Saya sempat punya kepikiran untuk memiliki gedung musikal di Indonesia dan saya yang menyutradai beberapa show haha. Mungkinkah itu mimpi yang harus saya gapai? Who knows?!