Semua mau menjadi bahagia, tapi kenapa rasanya sulit sekali ya untuk menemukan kebahagiaan itu? Kita sudah tahu bahwa harta belum tentu membawa kebahagiaan. Banyak orang kaya yang hidupnya tidak bahagia. Kita bisa mendapatkan pencapaian demi pencapaian tapi tetap juga tidak merasa bahagia.

Kenapa kita tetap merasa biasa-biasa saja walaupun sudah punya semuanya?

Jawabannya adalah kemungkinan karena ketiga hal ini.


1. TUJUAN

Kita tidak memiliki tujuan yang jelas. Kita tahu jalan mana yang akan kita telusuri dalam kehidupan kita. Mungkin pada awalnya kita tidak tahu bagaimana untuk tiba kepada tujuan itu, tapi jika tujuan kita sudah jelas maka berbagai rute dan cara untuk sampai kepada tujuan itu akan berdatangan. Kita akan dipandu dengan sendirinya.

Namun sebaliknya jika kita hanya sekedar hidup melalui hari ke hari, maka kita tidak tahu apa yang akan membuat kita bahagia. Kita sendiri tidak menemukan arti dari kehidupan kita, apa tujuan hidup kita. Apakah yang menjadi tujuan hidup kita?


2. CARA

Bagaimana kita berusaha memperoleh kebahagiaan itu? Apakah dengan cara yang benar atau tidak? Sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran atau hati nurani kita tentunya tidak akan membawa kebahagiaan. Kita mendapatkan uang melalui hasil pencurian. Itu bukanlah kebahagiaan sejati.

Kebahagiaan datang ketika kita melakukan sesuatu dengan cara yang benar.

Kita akan merasa nyaman ketika melakukan yang benar. Sebaliknya, perasaan akan menjadi tidak nyaman saat sedang salah. Jika kita memperoleh sesuatu dengan cara yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada atau melanggar peraturan, biasanya akan muncul perasaan tidak nyaman tersebut.


3. HEDONIC TREADMILL

Dalam ilmu financial psychology, hedonic treadmill berarti kurangnya menghargai apa yang dimiliki sehingga terus berusaha mendapatkan sesuatu yang lebih dan lebih. Kita terjebak dalam perjalanan tidak ujung. Makin banyak penghasilan kita, makin kita merasa tidak bahagia karena kita mau mendapatkan sesuatu yang lebih lagi.

Pada awal bekerja kita mendapatkan gaji 3 juta dan itu tidak cukup. Saat gaji naik menjadi 2x lipat atau 10x lipat, kita juga merasa tidak cukup. karena semakin banyak pendapatan kita, semakin tinggi pula ekspetasi kita. Tadinya hanya naik angkot, kemudian beli motor, mobil, dan mobil mewah. Kenaikan penghasilan ini menaikkan nafsu untuk memiliki materi serta mengubah gaya hidup.

Tadinya hanya makan di warteg, mulai ke restoran fancy. Setiap tahun mengganti handphone model terbaru. Ini sama dengan ketika berjalan di atas treadmill. Kita berjalan, berjalan cepat, berlari, namun tetap pada tempat yang sama. Kebahagiaan kita tidak pernah terpuaskan.


Kebahagiaan selalu berasal dari dalam diri kita. Kebahagiaan adalah pilihan. Pilihan itu selalu berada di atas dasar sebuah kebenaran. Miliki tujuan yang jelas dan hiduplah berkecukupan.



Be blessed!

One thought on “Kenapa Masih Belum Bahagia?”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *