Komunitas Yang Sehat

Penelitian sebuah universitas di Amerika pada tanggal 27 Juli 2010 menyatakan bahwa hubungan meningkatkan daya tahan tubuh. Hubungan mampu meningkatkan kesehatan fisik sehingga menjadi lebih baik.

Mereka yang terisolasi 3x lebih beresiko meninggal dunia dibandingkan mereka yang memiliki hubungan relasional yang kuat.

Orang yang sedang berpikir untuk bunuh diri harus segera berbicara dengan seseorang. Teman dan kerabat dari korban bunuh diri juga butuh orang untuk diajak berbicara saat mereka berduka, khususnya jika mereka menderita depresi atau mau membunuh diri mereka juga. Mereka tidak boleh dibiarkan sedirian.

TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau mausia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” | Kejadian 2:18

Manusia tidak dapat hidup sendiri. Oleh karena itu komunitas memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.

Komunitas dapat diartikan sebagai kelompok orang yang hidup saling berinteraksi di dalam daerah tertentu atau yang memiliki kesamaan, misalnya kesamaan hobi, kesamaan tujuan, atau kesamaan pekerjaan.

Robert E. Slave dalam bukunya “Cooperative Learning” memberikan beberapa ciri komunitas yang baik.

• Komunitas yang baik adalah komunitas yang membawa anggotanya bisa menjadi diri sendiri serta terbuka terhadap segala masukan dan kritik.
• Komunitas yang baik adalah komunitas yang menunjukkan simpatinya kepada sesama anggota komunitas, bukan saat senang saja, tetapi juga saat susah.
• Komunitas yang baik adalah komunitas yang mempunyai belas kasihan terhadap sesama dan selalu mengajak anggotanya peduli terhadap beban sesama.

Melalui komunitas yang baik ini, maka anggotanya akan memiliki kedua hal ini.

1. Dapat mengekspresikan kesukaan dan minat, juga belajar untuk menemukan jati diri dalam masyarakat.
2. Ketika seseorang terlibat dalam suatu komunitas, maka ia akan lebih bertanggung jawab atas kehidupan orang lain.

Komunitas yang sehat adalah komunitas yang anggota-anggotanya saling memberikan kontribusi yang positif dan bernilai, baik bagi komunitas itu sendiri maupun lingkungan di luar komunitasnya.

Tuhan merancangkan yang baik, bahkan yang terbaik untuk kita semua. Firman Tuhan katakan dalam Mazmur 139: 13-16 bahwa TUHAN menenun kita dalam kandungan ibu kita dan DIA menulis semua hari-hari yang akan dibentuk selagi kita bakal anak. Yakobus 1:17 meneguhkan bahwa setiap pemberian yang baik dan anugerah yang sempurna datangnya dari atas.

Tuhan memakai orang-orang benar di sekitar kita untuk membuat kita semakin dekat kepada Dia.

Jika kita flashback ke belakang, kita akan menemukan ada orang-orang baik itu pembina atau teman yang memegang peranan penting dalam pertumbuhan rohani kita. Tanpa mereka, kita tidak akan bertahan sampai sekarang. Begitu juga halnya dengan teman yang tidak pernah berhenti mengajak kita ke gereja. Tuhan mengirimkan orang-orang ini supaya kita bisa datang kepada Tuhan.

Namun,

 Iblis pun memakai orang-orang di sekitar kita untuk membuat kita semakin jauh dari Tuhan.

Oleh karena itu ada baiknya jika kita berhati-hati memilih dengan siapa kita berteman atau dengan siapa kita sering menghabiskan waktu.

Apakah orang-orang di dekat kita adalah orang-orang yang membawa kita semakin dekat dengan Tuhan atau sebaliknya?

KOMUNITAS KRISTEN

Apa yang membedakan komunitas pada umumnya dengan komunitas Kristen?

Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah  mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. | Kisah Para Rasul 2:41-42

Kita bisa melihat dari jemaat mula-mula yang bertobat. Mereka berjumlah sekitar tiga ribu orang dan yang mereka lakukan adalah bertekun dalam persekutuan.  Mereka menghabiskan waktu lebih banyak dengan saudara-saudara seiman. Bukan untuk bergosip atau pun sekadar hangout bersama, melainkan untuk memecahkan roti dan berdoa, atau sederhananya, untuk saling menguatkan, saling meneguhkan, saling membangun di dalam kebenaran Firman Tuhan.

Komunitas Kristen memiliki dasar firman Tuhan. Komunitas ini mengutamakan Tuhan dan memakai firman Tuhan sebagai panduan hidup. Itulah yang membedakan komunitas Kristen dengan komunitas pada umumnya.

Komunitas Kristen yang sehat adalah komunitas yang setiap anggotanya mengalami pertumbuhan di dalam Kristus. Jika kita mengalami stagnan atau tidak merasakan ada pertumbuhan di dalam satu komunitas Kristen, kita harus melakukan introspeksi diri.

Ada dua alasan yang membuat kita tidak mengalami pertumbuhan.

SALAH TEMPAT

Jeffrey Rachmat dari JPCC pernah memberitahu jika kita tidak mengalami pertumbuhan di komunitasnya, itu berarti kita berada di komunitas yang salah. Suatu komunitas pasti akan membuat anggotanya bertumbuh dan jika kita tidak mengalaminya, bisa jadi kita berada di tempat yang salah.

MEMBATASI DIRI SENDIRI

Dalam kasus ini, kita sudah berada di tempat dimana Tuhan tempatkan, tapi kita sendirilah yang membatasi diri. Jika kita sudah lama tertanam (atau bahkan melayani) di sebuah gereja dan tidak mengalami pertumbuhan, bisa jadi itu karena pilihan kita. Kita memilih untuk diam saja dan mengeluh kenapa begini-begini terus. Atau mungkin kita mengharapkan seseorang yang lebih senior untuk datang, mengajar, dan meng-cover kita.

Seseorang yang sudah dewasa tidak akan membiarkan dirinya mengalami stagnan. Dia akan mengubah cara berpikirnya dan dia akan memilih untuk bertumbuh. Semua manusia memiliki kemampuan untuk belajar. Banyak buku, video, atau hal-hal lain yang dapat membuat kita bertumbuh. Tapi ingat, pertumbuhan ini harus didasari dengan firman Tuhan. Kita tetap membutuhkan tuntunan dari atas (senior) supaya kita tidak menjadi sombong dan merasa diri lebih hebat dari yang di atas kita.

Dalam komunitas kita juga bisa belajar bersama sehingga mengalami pertumbuhan. Kita saling berbagi hikmat dan pengetahuan dalam komunitas. Kita bisa saling mengingatkan dan menasehati. Ingat, komunitas yang baik membuat anggotanya bisa menerima masukan dan kritik. Bertumbuh atau tidak itu adalah pilihan. Jangan pernah membatasi diri.

DAMPAK KOMUNITAS KRISTEN YANG SEHAT

BANYAK TANDA DAN MUKJIZAT TERJADI

Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. | Kis. 2:43

Mukjizat dan tanda tidak selalu seperti jaman dulu dimana orang bangkit dibangkitkan dan hal-hal luar biasa lainnya. Seseorang yang sedang tidak sehat mengalami kesembuhan saat berkumpul bersama komunitas, itu adalah mukjizat. Seseorang mungkin sedang depresi, tapi teman dalam komunitasnya menanyakan kabarnya; itu adalah mukjizat. Hal-hal yang terlihat kecil dan simple bisa jadi mukjizat jika Tuhan yang beracara.

SALING BERBAGI

Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. | Kis. 2 :43

Segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama. Ini berhubungan dengan beban. Saat seseorang dalam komunitas bersukacita, semua bersukcaita. Saat sedang mengalami duka, yang lain ikut merasakan. Dalam komunitas, kita juga bisa berbagi hidup. Kita bisa terbuka menceritakan apa yang menjadi pergumulan kita dan kita akan ditopang oleh yang lain sehingga kita bisa tetap bertahan. Kita juga bisa saling membantu tapi dengan catatan ‘sesuai dengan keperluan masing-masing’. Dalam komunitas kita pasti tahu seberapa besar porsi pemberian yang dibutuhkan oleh anggota tertentu.

BERSUKACITA

Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati. | Kis. 2:43

Ada sukacita yang berbeda dari komunitas Kristen yang sehat. Mereka tulus di dalam persekutuan. Mereka merindukan persekutuan. Mereka tidak sabar untuk kembali bertemu anggota-anggota komunitas lainnya. Sukacita ini berasa dari surga, bukan sukacita yang fana (yang hanya sementara). Sukacita ini akan terus bertahan sampai kita masuk ke surga dimana kita akan lebih bersukacita karena kita bisa kembali bersekutu dengan anggota-anggota lain di dalam kekekalan.

TUHAN DIMULIAKAN DAN MENJADI BERKAT

sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan. | Kis. 2:47

Terakhir, dan yang paling penting, sebuah komunitas Kristen yang sehat selalu memuliakan Tuhan. Tuhan yang mendapat pujian dari orang-orang yang melihat komunitas itu. Komunitas itu juga akan disukai orang, dalam arti yang sederhana bisa menjadi berkat untuk orang lain. Sukacita surga tidak hanya terjadi di dalam komunitas saja, tetapi terpancar keluar. Orang-orang luar akan melihat Tuhan dalam komunitas Kristen dan mereka akan dibawa Tuhan untuk dekat dengan-Nya melalui komunitas.

Komunitas tempat kita menghabiskan waktu sangat menentukan akan menjadi orang-orang seperti kita di masa mendatang. Pilihlah komunitas dan pergaulan yang benar yang membawa Anda semakin dekat dengan TUHAN.