I just cannot not to write about it. I just watched this inspiring movie, “The Walk” which was based on true story. Sinopsis singkat saja film ini mengisahkan tentang Philippe Petit, seorang magician, yang memiliki mimpi untuk berjalan di antara menara kembar World Trade Center di New York hanya dengan kawat, tanpa pengaman.

This movie was so intense! Selama nonton ini film, saya benar-benar dibawa penasaran dengan apa yang akan terjadi saat Philippe berjalan di antara menara kembar WTC itu. WTC pada saat itu adalah gedung tertinggi di dunia dengan 110 lantai. Kaki saya lemas dan ngilu melihat ketinggian yang luar biasa walau cuma efek film. Saya membayangkan bagaimana Philippe berjalan di atas ketinggian itu hanya dengan seutas kawat dan tiang penyeimbang. Baru kali ini saya merasakan apa yang dirasakan Phillipe. Ketegangan yang luar biasa sampai satu badan rasanya ngilu sekali. jantung sudah ga karuan masih ada atau tidak.

Pertama sampai di menara utara, saya sudah senang karena berhasil. Tapi, hey! Ini orang gila malah putar balik dan berjalan kembali ke menara selatan. Ini badan sampai menggeliat geregetan nontonnya. Dan dia kembali memutar balik karena tidak mau ditangkap polisi. My God, tidak tahan sama ini orang. Dan bukan hanya itu, dia bahkan berlutut dan tidur di atas kawat tersebut.

Kemudian saya mencari tahu tentang siapa orang gila ini sebenarnya karena di film tidak diperlihatkan apa-apa tentang ini Petit. And you know what? This guy really knelt down and even slept on that wire!

Philippe Petit yang lahir pada 13 Agustus 1949, menjelaskan panggilan dia seperti sebuah panggilan yang romantis saat dia memutuskan untuk berjalan di antara dua menara WTC.

“They called me,” he later explained. “I didn’t choose them. Anything that is giant and manmade strikes me in an awesome way and calls me. I could secretly put my wire between the highest towers in the world. It was something that had to be done, and I couldn’t explain it… it was a calling of the romantic type.”

Pada 6 Agustus 1974, Petit dan dua temannya menyelinap ke puncak menara selatan dengan membawa peralatan tersembunyi seperti tiang penyeimbang, kawat, 250 kaki dari kabel baja yang dikepang setebal satu inci, dan busur serta anak panah. Sementara itu satu grup temannya mencapai menara utara. Dibutuhkan satu malam penuh untuk mempersiapkan dan mengamankan kabel baja sepanjang seperempat mil di langit melewati 130 kaki jarak yang memishkan gedung. Philippe yang berusia 24 tahun mulai menginjak kawat jam tujuh pagi lewat sedikit. Dan inilah perasaan yang diungkapkan Philippe.

“From the middle of the wire, I saw the beauty, the void, the amazing line of the perspective that brings you down a quarter of a mile,” Petit, now 66, tells PEOPLE of the heart-stopping view below. “I was not afraid, and I was happy to look at it, and I photographed it in my head.”

philippe-petit-c-1024

Salah seorang petugas yang menyaksikan kejadian itu mengatakan bahwa saat Philippe melihat dia dan petugas yang lain, dia mulai tersenyum dan tertawa. Bahkan dia memulai aksi tariannya di atas kabel. Saat sampai di bangunan dan diminta turun, dia malah berputar dan lari kembali ke tengah. Kakinya benar-benar meninggalkan kawat saat dia menari dan tetap kembali ke kawat lagi. Tidak bisa dipercaya.

[youtube https://www.youtube.com/watch?v=mAZppPSbxxs&w=560&h=315]

“You’re never victorious until you’ve walked the entire wire, crossed the other side, and stepped onto the platform. Many wire-walkers have died three feet before arrival because in their heart they said, ‘Hey, I did it! I did it!’ The audience screams and cheers. You think of your dinner. And then you die.”

Jangan mau kalau hanya ‘hampir berhasil’ atau ‘sedikit lagi’. Terkadang sebuah kemenangan yang terlihat mudah dalam hidup dapat menyebabkan terlalu puas atau percaya diri. Ingat, keberhasilan sejati, pastinya, adalah ketahanan.

Bukan hanya dari film tapi dari pembicaraannya di TED.

“By inspire ourselves, we inspire others. Start gluing feathers in your arms and take off and fly, and look at the world from different perspectives. And when you see mountains, remember… mountains can be moved.”

Jangan pernah menyerah saat mengejar passion kita. Tetap berpegang teguh (tentacity). Bermimpilah dan lakukanlah apa yang kita bisa. Have faith. Make improvisation with your life and be inspired.

Be blessed!

3 thoughts on “Philippe Petit – The Walk”

Leave a Reply to tuyul Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *