Banyak orang yang sudah memiliki segalanya tapi entah bagaimana masih merasa kosong. Ada sesuatu yang kurang. Pasti ada yang lebih dalam hidup mereka. Tapi mereka tidak tahu apa itu dan mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. Jawabannya bisa kita dapatkan dalam Pengkotbah. Pengkotbah ditulis oleh seseorang yang memiliki segalanya, Salomo.
Salomo menulis Pengkotbah saat dia mengalami krisis kekosongan hidup. Dia merasa hidupnya tidak berarti. Jadi dia mencoba segala macam hal lain untuk memuaskan dirinya tapi tidak berhasil. Dia memiliki hikmat dan menggunakan pendidikan untuk mempelajari segalanya tapi tetap kosong. Dia menggunakan karir dengan menciptakan tujuan yang besar untuk bangsanya. Dia menjadi raja yang paling berhasil di sepanjang Israel tapi tetap kosong. Dia memiliki kekayaan yang tidak pernah dimiliki seseorang di dunia pada masanya tapi tetap kosong. Dia memiliki banyak wanita dan bersenang-senang tapi tetap kosong.
Ada kekosongan dalam diri kita yang tidak bisa dipuaskan.
Kita mungkin berusaha mengisi kekosongan itu seperti Salomo. Kita mengejar pendidikan dan terus belajar tapi tetap kosong. Kita bekerja dan bekerja sampai menjadi sangat sukses tapi tetap merasa kosong. Kita memiliki uang yang banyak atau rumah yang bagus serta materi-materi yang kita selalu inginkan tapi tetap kosong. Kita mencari kesenangan duniawi untuk memuaskan nafsu kita tapi tetap saja kosong.
Yesus berkata bahwa menjadi lapar rohani adalah sesuatu yang baik. Bahkan salah satu dari 8 kunci untuk diberkati Tuhan adalah dengan menjadi lapar secara rohani.
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran , karena mereka akan dipuaskan. | Matius 5:6
Kita akan menjalani hidup yang dipuaskan, tidak kosong. Tapi kita harus lapar dan haus akan kebenaran dahulu. Apakah itu kebenaran?
Kebenaran adalah kata yang besar dalam Alkitab karena banyak digunakan. Firman Tuhan adalah kebenaran. Tuhan mengasihi kebenaran. Tuhan menghadiahi kebenaran. Nuh dan Musa adalah orang-orang yang benar. Suatu hari Tuhan akan menghakimi dunia dengan kebenaran. Dan masih banyak lagi.
KEBENARAN ADALAH…
-
SEBUAH HUBUNGAN : Menjadi benar dengan Tuhan.
Kabar Baik menunjukkan cara Allah membenarkan orang di hadapan-Nya. | Roma 1:17 (WBTC Draft)
-
SEBUAH GAYA HIDUP : Hidup benar seperti yang Tuhan inginkan.
…setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya. | 1 Yohanes 2:29
Kenapa kita harus peduli untuk menjadi benar dengan Tuhan? Teman-teman, tetangga, dan banyak orang tidak peduli untuk hidup benar dengan Tuhan. Kenapa kita harus peduli akan hal itu? Karena itulah cara untuk hidup dan cara kita ke surga.
Pada jalan kebenaran terdapat kehidupan, dan di jalan itu tidak terdapat maut. | Amsal 12:28 (AYT)
Ketika kita terputus dari Tuhan, kita tidak benar-benar hidup. Kita hanya ada. Kita tidak berada di jalan kebenaran. Menjadi terputus dari Pencipta yang menciptakan kita dengan tujuan adalah kosong. Hidup adalah tentang mengenali Tuhan yang tahu arti dan tujuan kita diciptakan.
Kebenaran juga menuntun kita ke surga karena pada jalan kebenaran tidak terdapat maut. Tuhan tidak akan memaksa kita untuk ke surga. Itu adalah sebuah pilihan. Kitalah yang memilih untuk masuk ke surga dengan cara Tuhan. Tuhan mau kita ke surga dimana kita bisa menikmati hubungan yang kekal dengan-Nya, tapi Dia tidak akan memaksa kita.
Kita bisa menolak Tuhan sepanjang hidup kita. Kita bisa tidak menaati-Nya. Kita bisa berpura-pura bahwa Tuhan tidak ada. Tuhan hanya akan mengatakan terserah kepada kita. Tuhan tidak akan pernah memaksa siapapun untuk mengasihi-Nya karena bukanlah kasih jika itu dipaksakan. Masalah utamanya adalah suatu saat nanti kita akan berdiri di hadapan Tuhan dan Tuhan akan berkata bahwa kita tidak terhubung dengan-Nya di dunia. Kita tidak mau memiliki hubungan dengan-Nya di dunia. Kita tidak mau menjadi dekat dengan-nya di dunia. Bagaimana mungkin kita juga mau memiliki hubungan dengan-Nya di surga?
Kita tidak bisa berkata bahwa kita mau di sepanjang hidup kita terpisah dari Tuhan, tapi ketika kita mati kita mau berada di dalam hadirat dan kasih Tuhan.
Jika kita tidak mau masuk ke surga, itu pilihan kita. Tuhan tidak memaksa kita. Dia mau kita memilih untuk mengashi-Nya.
Apa rencana Tuhan untuk menjadikan kita benar? Inilah Kabar Baik.
KABAR BAIK : RENCANA TUHAN UNTUK MEMBENARKAN KITA DENGANNYA
1. KITA TIDAK BISA MEMBUAT DIRI KITA BENAR
Kenapa penting untuk membuat kita benar? Karena surga adalah tempat yang sempurna. Tidak ada dosa, kesedihan, kejahatan, ketidakadilan, dan hal-hal buruk lainnya. Kita adalah orang yang tidak sempurna. Jika kita, orang yang tidak sempurna, masuk ke surga; maka surga bukanlah tempat yang sempurna.
Sebab, tidak ada manusia yang benar di atas bumi ini, yang berbuat baik dan tidak pernah berdosa. | Pengkotbah 7:20 (AYT)
Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa. | Roma 3:20
Hukum Tuhan mungkin bisa menjamin kita masuk ke surga, tapi Hukum Tuhan itu sempurna dan kita tidak sempurna. Kita semua berdosa. Jika kita bilang kita mematuhi kesepuluh Hukum Taurat, kita salah. Yesus berkata saat kita membenci orang lain, itu sama dengan membunuh. Saya kita memikirkan orang lain dalam nafsu, itu sama dengan berzinah. Jangan ada allah lain, kita suka menaruh hal-hal lain selain Tuhan menjadi yang terutama dalam hidup kita. Kita tidak akan pernah bisa memenuhi kesepuluh Hukum Taurat.
Jika kita berpikir kita lebih baik dari orang lain sehingga kita akan masuk surga, itu juga salah. Anggap saja kita sedang ingin ke Bali dan mau bersenang-senang dalam perjalanan. Kita memutuskan untuk berenang ke sana. Ada orang yang bisa berenang dengan baik tapi setelah 500 meter, dia tenggelam dan meninggal. Ada atlet renang yang bisa mencapai 3 km tapi setelah itu dia tenggelam juga dan meninggal. Kemudian ada orang yang cacat yang tidak sampai 5 meter sudah tenggelam dan mati. Apakah beberapa orang mencapai lebih jauh dari yang lain? Ya. Tapi tidak ada yang mencapai tujuan karena tidak ada yang sempurna. Itu terlalu jauh.
2. TUHAN MENGIRIM YESUS UNTUK MEMBAYAR DOSA KITA
Katakan saja kita dihukum seumur hidup karena tindakan kriminal kita dan hakim menyatakan itu. Tapi dia tiba-tiba turun, melepaskan jubahnya, berdiri di samping kita, dan berkata bahwa dia mengasihi kita. Dia akan menggantikan kita dihukum. Kita tetap berdosa, tapi ada orang lain yang membayar dosa kita. Itulah yang Yesus lakukan untuk dosa-dosa kita. Itulah sebabnya Alkitab disebut Kabar Baik. Ini adalah kabar baik untuk kita semua. Yesus berkata bahwa sudah selesai. Itu berarti dosa-dosa dan hukuman kita sudah ditanggung olehnya.
Ajaran-ajaran dan filisofi lain selalu menekankan pada sesuatu yang kita lakukan supaya kita bisa mencapai kesempurnaan. Tapi Kekristenan mengajarkan sesuatu yang dilakukan untuk kita. Itu sudah selesai, sudah dilakukan untuk kita.
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. | Roma 3:23-25
Tuhan memberikan 2 simbol untuk mengingatkan kita akan apa yang telah Yesus lakukan untuk kita, baptisan dan komuni. Baptisan adalah saat kita mati dan dibangkitkan sama seperti Yesus yang telah mati dan dibangkitkan. Komuni adalah saat Yesus mengambil roti dan anggur dan mengatakan bahwa itu adalah tubuh dan darah-Nya yang telah diberikan untuk kita.
Kristus tidak berdosa, tetapi Allah membuat-Nya menjadi dosa. Ia melakukan itu untuk kita sehingga dalam Kristus kita dapat benar di hadapan Allah.. | 2 Korintus 5:21 (WBTC Draft)
Kita tidak bisa sampai ke surga karena kita jauh dari kesempurnaan, tapi Yesus membenarkan kita sehingga kita disucikan dan bisa mengalami kesempurnaan bersama Dia.
3. KITA MENERIMA DENGAN IMAN APA YANG YESUS PERBUAT UNTUK KITA
Itulah yang harus kita lakukan. Kita hanya harus menerima apa yang telah Yesus perbuat untuk kita. Kita percaya akan pengorbanan Yesus di kayu salib.
Yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan. | Roma 3:22
Tidak ada agama atau ajaran yang bisa membenarkan kita. Hanya kasih karunia Yesuslah yang sanggup membenarkan kita. Hanya dengan memiliki hubungan dengan-Nyalah kita dibenarkan. Tidak peduli apa latar belakang atau agama kita, jika kita percaya dengan iman dan hati serta mengaku dengan mulut maka kita akan diselamatkan.
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. | Roma 10:9-10
Jadi jangan pernah meragukan apakah kita akan masuk surga atau tidak. Jika kita percaya dalam hati dan mengaku dengan mulut, maka kita akan diselamatkan. Itulah yang Tuhan katakan. Jika kita bertanya apa yang tidak bisa dilakukan Tuhan, jawabannya adalah Tuhan tidak bisa berbohong. Saat Dia berkata kita akan masuk surga jika kita percaya dan mengaku, maka kita akan masuk surga.
BAGAIMANA SUPAYA TETAP LAPAR ROHANI?
1. INGAT BETAPA BESAR TUHAN MENGASIHI KITA
Jika seseorang berkata bahwa dia tidak merasa dekat dengan Tuhan karena dia tidak mengasihi Tuhan begitu besar, masalahnya adalah bukan karena dia tidak mengasihi Tuhan tapi dia tidak menyadari betapa besar Tuhan mengasihi dia. Karena jika kita tahu betapa besar Tuhan mengasihi kita, kita tidak akan bsia berhenti mengasihi-Nya.
Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.| Efesus 3:18-19 (BIS)
Lebarnya kasih Tuhan itu cukup lebar untuk bisa berada dimanapun.
Panjangnya kasih Tuhan itu cukup panjang untuk bertahan sampai selamanya.
Tingginya kasih Tuhan itu cukup tinggi untuk mengatasi semua kesalahan-kesalahan kita.
Dalamnya kasih Tuhan itu cukup dalam untuk mengangkat kita dari tempat terbawah.
2. BERHENTI MENGISI HIDUP DENGAN SAMPAH
Jika kita mengisi hidup kita dengan hal-hal selain Tuhan, maka hidup kita tidak akan pernah mengalami kepenuhan. Jika kita tidak lapar akan Tuhan, itu berarti kita penuh dengan diri kita sendiri atau hal lain.
Jika kita selalu memikirkan tentang olahraga, hobi, keluarga, politik, selebriti, film, uang, materi, dan lainnya; maka kita tidak akan lapar dengan Tuhan. Kita mengenyangkan pikiran dan hidup kita dengan sampah. Saat di resto, kita mengisi makanan dengan keripik dan camilan lannya sehingga kita sudah kenyang untuk main course. Kita harus berhenti mengisi diri kita dengan yang tidak penting. Tidak ada nutrisi yang bernilai dalam hidup kita.
HAI, orang-orang yang haus! Mari, minumlah! Hai kamu yang tidak punya uang, mari beli dan makanlah! Ambillah anggur dan susu! Semuanya cuma-cuma! Mengapa kamu membelanjakan uangmu untuk makanan yang tidak memberi kekuatan? Mengapa kamu menggunakan hasil jerih payahmu untuk hal-hal yang tidak mengenyangkan kamu? Dengarkanlah Aku, maka Aku akan memberitahu kamu di mana kamu memperoleh makanan yang baik yang membuat jiwamu menjadi sehat dan gemuk. | Yesaya 55:1-2 (FAYH)
Tuhan berkata datanglah pada-Nya, bukan pada hal-hal dunia lainnya. Dia akan membuat jiwa kita menjadi sehat dan gemuk. Dia akan mengenyangkan jiwa kita.
3. JADIKAN PENGENALAN TUHAN TUJUAN UTAMA
Kita lapar akan apa? Karena itulah yang akan kita kejar. Jangan jadikan kebahagiaan atau materi tujuan utama kita. Alami Tuhan. Cari Tuhan. Serahkan tubuh dan jiwa kita pada Tuhan.
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. | Matius 6:33
Masalahnya kita sering melakukan kebalikannya. Kita mencari dulu uang dan jika sempat baru berdoa dan membaca Alkitab. Kita mencari kesenangan dulu dan jika tidak lelah baru ikut komsel. Kita utamakan pekerjaan dulu dan jika tidak hujan baru datang beribadah atau komsel.
Jangan pernah mengikuti perasaan kita. Biarkan perasaan yang mengikuti kita. Tuhan mau kita mencari Dia dan kebenaran-Nya terlebih dahulu. Dia mau kita membangun hubungan dengan-Nya. Dia mau kita mempelajari gaya hidup seseorang yang sudah dibenarkan-Nya. Dia mau kita bertumbuh di dalam keluarga-Nya di dunia sehingga kita bisa dibentuk sedemikian rupa menyerupai Yesus dan menyaksikan ke orang lain juga.
Jika sedikit-sedikit kita lelah dan tidak mau ke gereja, maka kita tidak akan pernah lapar akan kebenaran. Jika sibuk dengan pekerjaan atau keluarga membuat kita lupa berdoa atau mempelajari firman, maka kita akan kehilangan rasa lapar dan haus itu.
Tuhan sudah berjanji akan menambahkan semuanya jika kita mencari Dia dan kebenaran-Nya dulu. Itu janji Tuhan dan Tuhan tidak bisa berbohong. Jadi kita yang butuh uang atau karir atau apapun itu, utamakan pengenalan Tuhan dan kebenaran-Nya terlebih dahulu. Setelah itu Tuhan akan menepati janji-Nya. Dia akan memberikan semua yang kita butuhkan.
4. HIDUPI FIRMAN TUHAN SETIAP HARI
Firman Tuhan adalah makanan kita. Kita tidak bisa hidup tanpa makanan.
Seperti bayi yang baru lahir, hendaklah kamu menginginkan susu rohani yang murni supaya kamu bertumbuh dalam keselamatanmu. | 1 Petrus 2:2 (AYT)
Kita tidak perlu membacanya. Kita bisa mendengarnya atau menontonnya. Hidupi firman-Nya setiap hari. Kita bisa mendengar kotbah atau membaca buku rohani. Cari cara yang paling kita suka dan kembangkan itu. Minum susu sekali seminggu tidak akan menjaga kita tetap sehat. Kita perlu makan kebenaran setiap hari.
5. NAFSU MAKAN DITENTUKAN OLEH PERGAULAN
Jika seorang teman berkata dia sedang ingin steak, yang lain bisa ikut ingin steak. Bergabunglah dalam kelompok kecil yang menyemangati kita.
Dengan siapa kita bergaul akan menentukan akan apa kita lapar dan haus.
Oleh karena itu, hendaklah engkau berjalan di jalan orang baik, dan tetap di jalan-jalan orang benar. | Amsal 2:20 (AYT)
Jika kita bergaul dengan orang-orang yang hanya mempedulikan politik, itulah yang akan kita pedulikan. Jika kita bergaul dengan orang-orang yang hanya mempedulikan saham atau olah raga, itulah yang akan kita pedulikan. Jika kita bergaul dengan orang-orang yang lapar dan haus untuk mengenal Tuhan, itulah yang akan menjadi kelaparan dan kehausan kita.
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran , karena mereka akan dipuaskan. | Matius 5:6