Tujuan utama saya dalam hidup adalah…

Sukses? Bahagia? Kaya? Bersenang-senang? Kenyamanan? Pensiun? Menikah dan punya anak? Terkenal?

Jawaban ini harus benar-benar dipikirkan. Dari jawaban ini maka nilai kita akan kita ketahui dan hidup kita akan digerakkan oleh itu.

Jika kita mementingkan bersenang-senang, maka saat ada beberapa undangan kita akan memilih yang paling menyenangkan. Tapi jika prinsip dominan kita adalah kenyamanan, maka kita akan memilih hal paling mudah untuk dilakukan (mungkin tidur di rumah dan nonton TV). Jika nilai paling dominan adalah keamanan, maka kita akan memilih pilihan yang paling aman. Jika nilai paling dominan kita adalah untuk diakui, maka kita akan memilih hal dalam hidup yang paling memberikan pengakuan.

Jadi sangatlah penting untuk mengetahui nilai paling dominan dalam hidup kita.

JADIKANLAH kasih itu tujuan Saudara yang terutama. | 1 Korintus 14:1 (FAYH)

love_CarlyBingham_Carly-Bingham.jpg

Bukan status, harta, kenyamanan, sukses, dan lainnya; tapi kasihlah yang harus menjadi yang terutama. Tuhan menciptakan segalanya dalam semesta atas dasar kasih. Tuhan adalah kasih. Tuhan mau kita seperti-Nya. Dia menciptakan kita supaya kita belajar untuk mengasihi.

Kenapa Dia membiarkan kita hidup di dunia yang rusak? Kenapa tidak langsung membawa kita ke surga? Supaya kita bisa belajar mengasihi.

Hidup adalah tentang hubungan, tentang belajar mengasihi.

Apa yang paling penting dalam hidup? Pertanyaan ini pernah ditanyakan kepada Yesus.

Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.” | Markus 12:30-31

Setelah kita mengasihi, maka kita akan siap untuk masuk ke surga. Tidak peduli seberapa banyak yang kita capai, semua tidak akan berarti. Suatu hari kita akan bertemu dengan Yesus dan Dia akan menanyakan apakah kita belajar mengasihi-Nya dan sesama?

Semua yang kalian lakukan, lakukanlah dengan kasih. | 1 Korintus 16:14 (BIS)


5 DASAR KASIH

1. KITA MENGASIHI KARENA TUHAN MENGASIHI KITA.

Kasih datang dari Tuhan karena Tuhan adalah kasih. Alasan Tuhan mau kita mengasihi adalah karena karakter-Nya adalah kasih dan Dia mau karakter kita seperti Dia. Kita diciptakan menurut rupa-Nya. Oleh sebab itu kita bisa mengasihi.

Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah ; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. | 1 Yohanes 4:7-8

Jadi hidup adalah tentang kasih. Kita belajar mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama. Tuhan yang berinisiatif dahulu untuk mengasihi kita. Dia menunjukkan kasih dengan menciptakan kita dan memberikan semua yang kita dapat di dunia ini.

Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. | 1 Yohanes 4:19

478b22d162b601077f862fa68a7aaa6c286e0d43.jpg

Banyak orang mengatakan bahwa mereka hanya tidak mengasihi Tuhan begitu dalam. Itu tidak benar. Yang benar adalah mereka tidak tahu betapa besarnya Tuhan mengasihi kita. Karena jika kita menyadari betapa Tuhan mengasihi kita dengan kasih yang tidak bisa diukur dan tidak bersyarat, kita pasti akan mengasihi-Nya kembali.

Kita tidak akan bisa tidak mengasihi Tuhan jika kita mengerti betapa Tuhan mengasihi kita.

Kita akan secara otomatis tertarik kepada kasih itu. Alasan kenapa kita tidak mengasihi Tuhan atau tidak peduli dengan Tuhan atau tidak mau melayani adalah karena kita tidak mengerti atau merasakan betapa Tuhan mengasihi kita.

Jangan hanya bicarakan, diskusikan, atau dengar tentang kasih. Alami kasih Tuhan. Karena hari dimana kita benar-benar mengerti betapa Tuhan mengasihi kita dengan sempurna dan tidak bersyarat, kita tidak akan bisa membuat diri kita berhenti mengasihi Tuhan.

Saat kita benar-benar mengalami kasih Tuhan, kita akan mulai memahami orang lain. Kita akan mau memaafkan. Kita akan menjadi lebih sabar dan murah hati.

Alasan kenapa orang-orang begitu menghakimi, sarkastik, jahat, emosian, egois, dan suka menjatuhkan orang adalah karena mereka meletakkan diri mereka di bawah. Mereka tidak merasa baik tentang diri mereka sendiri. Mereka tidak merasakan kasih. Mereka tidak merasakan pengampunan. Mereka tidak merasakan kasih karunia.

Jika kita tidak merasa baik tentang diri kita sendiri, kita pasti juga mau orang lain tidak merasa baik tentang diri mereka.

Kita tidak akan bisa memberikan kepada orang lain jika kita tidak menerimanya terlebih dahulu. Mungkin kita sudah disakiti dalam hidup kita. Tapi saat kita mendapatkan kasih Tuhan yang maha pengampun, kita akan bisa melepas pengampunan. Orang yang tidak ada kasih adalah mereka yang belum pernah merasakan kasih. Orang yang disakiti menyakiti orang lain. Jika kita dipenuhi kemarahan dan ketidaksabaran, kita tidak akan pernah bisa mengasihi orang lain. Biarkan kasih Tuhan yang bekerja mengalir dalam hidup kita sehingga kasih-Nya memulihkan kita.

Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. | 1 Yohanes 4:16a


2. KASIH ADALAH SEBUAH PILIHAN DAN SEBUAH KOMITMEN

Kita memilih untuk mengasihi atau tidak. Banyak yang mengatakan bahwa kita tidak bisa mengontrol perasaan cinta. Cinta hanya datang begitu saja. Itu tidak benar. Kasih adalah pilihan dan komitmen. Ketertarikan tidak terkontrol. Gairah tidak terkontrol. Tapi ketertarikan dan gairah bukanlah kasih. Mereka bisa menuntun pada kasih. Tapi mereka bukan kasih.

Dalam pernikahan kita memilih pasangan kita untuk seumur hidup kita. Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk mencintai kita. Kita juga tidak bisa memaksa orang lain untuk tetap mencintai kita. Kenapa? Karena kasih adalah sebuah pilihan. Kasih tidak bisa dipaksa.

Cintailah TUHAN Allahmu, taatilah Dia, dan setialah kepada-Nya. | Ulangan 30:20 (BIS)

love-is-a-choice.jpg

Kita yang memilih untuk mencintai Tuhan atau tidak. Tuhan tidak akan memaksa kita. Jika ada yang berkata, “Saya hanya tidak mencintainya lagi.” Itu berarti kita memilih untuk tidak mencintainya lagi. Kita bisa memilih untuk mencintai siapa saja dan sebaliknya. Jika kita berkata kita tidak mengasihi seseorang lagi, itu adalah pilihan kita. Jangan salahkan keadaan atau orang lain karena itu adalah keputusan kita.


3. KASIH ADALAH SEBUAH AKSI, BUKAN EMOSI.

Kasih adalah sesuatu yang kita lakukan. Kasih bisa menciptakan emosi, tapi kasih bukanlah emosi. Kenapa? Karena dalam Alkitab kita terus menerus diberi perintah oleh Tuhan untuk mengasihi. Itu berarti ada tindakan yang harus kita lakukan. Kiia tidak bisa memerintahkan sebuah emosi.

Jika ada orang tua yang memberi perintah kepada anak mereka, “Bersedihlah.” Bagaimana cara bertindak sedih? Kita bisa memalsukannya tapi sangat tidak mungkin untuk memerintahkan sebuah emosi. Emosi tidak bisa dikendalikan.

Jika kasih adalah emosi, Tuhan tidak mungkin memerintahkannya.

Marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. | 1 Yohanes 3:18

Itu bagaikan kekasih yang mengatakan bahwa dia rela mati untuk pasangannya terus menerus. Dia terus mengatakannya tapi tidak pernah melakukannya. Kasih adalah sesuatu yang dilakukan.

love-is-action.png

Bertindak dalam kasih saat kita tidak mau melakukannya adalah tingkat tertinggi dari kasih.

Ketika kita memberikan kasih kepada orang yang tidak layak menerimanya atau saat kita tidak mau memberikannya, itu adalah kasih yang lebih dewasa. Ketika orang tua bangun subuh-subuh saat bayi mereka menangis, mereka tidak melakukannya karena mereka mau melakukannya. Mereka melakukannya karena itu adalah tindakan kasih yang harus dilakukan. Itulah yang anak mereka butuhkan.

Kita memberikan kasih kepada orang yang tidak layak menerimanya karena itulah yang orang itu butuhkan. Kita bertindak sabar dan lembut pada orang lain yang kasar kepada kita, itulah kasih yang dewasa.

Perasaan mengikuti kebiasaan.

Jika kita sedang tidak ingin untuk menunjukkan kasih, tunjukkanlah kasih. Tetap mengasihi saat kita tidak merasakan kasih kepada orang itu karena perasaan akan datang mengikuti aksi kita.

Faith works by love..png.png

Tuhan memperingatkan kita untuk tidak meninggalkan kasih mula-mula. Dia mau supaya kita mengingat kasih mula-mula kita. Itu sama dengan kasih dalam pernikahan dan hubungan apapun. Kita tidak merasakan kasih lagi karena kita berhenti melakukan hal-hal yang menciptakan kasih pada awalnya. Kalau kita menunggu perasaan romantis datang untuk menjadi romantis, itu tidak akan datang. Itu seperti saat kita mau berdoa, Iblis akan memastikan supaya kita tidak merasakan untuk mau berdoa. Iblis bisa membuat kita sibuk atau menggunakan strategi-strategi lainnya. Dia tahu kelemahan kita. Kita harus berdoa saat kita tidak mau melakukannya.

Itulah yang kita sangat butuhkan. Ketika kita tidak mau mengasihi, itu adalah sebuah ujian. Tuhan sedang mengatakan apakah kita mau belajar untuk mengasihi Dia dan sesama saat kita tidak mau melakukannya. Dia tidak mau kita hidup dengan perasaan kita, tapi dengan iman. Jadi terkadang Tuhan suka membuat perasaan itu pergi.

Kita harus bertindak mengasihi berdasarkan iman daripada perasaan kita.


4. KASIH ADALAH SEBUAH KEMAMPUAN

Kasih adalah sesuatu yang bisa kita latih. Kasih adalah sebuah kemampuan yang bisa dipelajari. Kita bisa menjadi pintar dalam hubungan, dalam mengasihi. Sebuah gereja harus menjadi sarana yang pintar mengasihi. Tidak peduli latar belakang atau orang seperti apa kita, sebuah gereja harus bisa menerima kita dan orang lain supaya bisa melatih kasih.

a

Saudara-saudara yang tercinta! Marilah kita mengasihi satu sama lain, sebab kasih berasal dari Allah. Orang yang mengasihi, adalah anak Allah dan ia mengenal Allah. | 1 Yohanes 4:7 (BIS)

Awal kita melakukannya mungkin bisa aneh, tapi semakin kita melakukannya kita akan semakin baik.

Hendaklah engkau rajin melaksanakan semua hal itu dan berusahalah setia di dalamnya, supaya kemajuanmu nyata di hadapan semua orang. | 1 Timotius 4:15 (Shellbear)


5. KASIH ADALAH SEBUAH KEBIASAAN

Kita tidak bisa menyatakan diri sebagai seseorang yang penuh kasih kecuali kita memiliki kebiasaan mengasihi.

Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? | Lukas 6:32

Menjadi orang yang mengasihi adalah mengasihi orang yang menyakiti kita, yang tidak layak kita kasihi. Kasih harus menjadi sebuah kebiasaan. Seorang suami tidak bisa berkata kepada istrinya bahwa dia hanya akan setia pada istrinya 6 kali seminggu. Setia harus dilakukan terus menerus.

Kita harus mengalami banyak pertumbuhan dalam mengasihi karena sangat mudah untuk mementingkan diri sendiri. Kita harus mempelajarinya dan menjadikannya kebiasaan serta gaya hidup.

Teruslah memelihara kasih persaudaraan! | Ibrani 13:1 (AYT)

Berapa lama kita mengembangkan kebiasaan yang baik? Penelitian mengatakan membutuhkan sekitar 6 minggu, kurang lebih 40 hari. Kemudian membutuhkan 6 minggu lagi untuk benar-benar meningkatkan suatu kebiasaan dalam hidup.

CdUPAMwWoAQaMby.jpg

Jika kita mau sehat secara fisik. Yang harus kita lakukan pertama-tama adalah melakukan checkup ke dokter. Dokter akan memberikan masukan apa yang harus kita kerjakan, aktivitas apa saja yang akan membantu kita menjadi sehat. Jika kita mau memiliki hubungan yang sehat, kita juga harus melakukan checkup.

Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? d Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji. | 2 Korintus 13:5

Kita melakukan pemeriksaan karena kita mau ada kemajuan.

Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi. | Yohanes 13:35

Yesus sendiri yang meminta kita untuk saling mengasihi. Kasih harus menjadi cerminan setiap orang percaya. Hidup bukanlah tentang pencapaian, tapi tentang hubungan.


Untuk menjadi seseorang yang berhasil dalam hubungan:

  1. Saya harus komit untuk betumbuh.
  2. Saya belajar bagaimana Yesus melakukannya.
  3. Saya harus melatih kemampuannya.
  4. Saya harus mengembangkan kebiasannya.
  5. Saya harus percaya Tuhan untuk membantu saya.

background-wallpaper-love-25.jpg

Banyak yang menganggap orang-orang yang menyendiri dan bersemedi untuk mendapatkan pencerahan adalah orang-orang yang suci. Tapi Yesus mengajarkan sebaliknya. Cara kita bertumbuh secara rohani adalah dengan berada di sekitar orang lain. Kita harus ada di tempat kerja, pernikahan, dan tempat umum lainnya. Kenapa? Karena:

Hidup adalah tentang kasih dan kita tidak akan bisa belajar kasih tanpa hubungan dengan orang lain.

Kita hanya mau berada di depan komputer tanpa berhubungan dengan orang lain. Kita berkata tidak perlu ke gereja, kita biasa berada di rumah saja. Itu salah. Kita tidak diciptakan untuk itu. Kita diciptakan untuk berhubungan dengan orang lain, mempraktekkan kasih.

Inilah doa saya untuk kalian: semoga kalian makin mengasihi Allah dan sesama dan terus bertambah dalam pengetahuan yang benar dan pandangan yang bijaksana. | Filipi 1:9 (BIS)

6 thoughts on “Semua Tentang Hati”
  1. I am no longer certain the place you’re getting your information, however great topic. I must spend some time finding out much more or understanding more. Thanks for wonderful info I was looking for this info for my mission.

  2. Great blog here! Also your web site quite a bit up fast! What web host are you the usage of? Can I am getting your affiliate link on your host? I wish my web site loaded up as fast as yours lol

  3. Wonderful web site. Plenty of useful info here. I’m sending it to a few buddies ans also sharing in delicious. And obviously, thank you to your effort!

  4. you are in point of fact a good webmaster. The site loading speed is amazing. It seems that you are doing any unique trick. In addition, The contents are masterpiece. you’ve performed a wonderful task on this topic!

Leave a Reply to Semua Tentang Kasih – TJUNG PRODUCTIONS Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *