Setiap orang membutuhkan pelatih atau mentor jika ingin menjadi profesional. Jika ingin menjadi biasa-biasa saja silakan lakukan sendirian. Tapi jika ingin menjadi ahli, maka perlu ada pelatih yang membantu, mendukung, serta menantang kita.

Hey! Jangan cuma baca dan belajar saja, tapi hargai penulisnya dengan like, follow, dan kasih pendapat di komen serta bagikan supaya kehidupan bersama lebih baik.

Pelatih bisa jadi seseorang dalam keluarga kita yang kita kagumi dan kita percaya. Pelatih bisa jadi seseorang yang lebih berhasil dari kita. Kita tidak harus bertemu atau sering makan bareng dengan dia. Kita bisa belajar dari video, buku, Podcast, atau media apapun yang dia bagikan.

Jika kita mau bermain sepak bola iseng-iseng, kita tidak perlu pelatih. Tapi jika kita mau menjadi seperti Messi, kita butuh pelatih.

Menjadi biasa-biasa saja tidak membutuhkan pelatih, tetapi pemain pro membutuhkan pelatih.

Saya belajar dari Action Coach, Herman Susanto, yang sudah menjadi coach untuk banyak usaha yang berkembang pesat (salah satunya usaha teman saya juga). Pelatih akan membantu kita melihat potensi kita. Dia tahu kita bisa melakukannya. Dia bisa tahu kelemahan kita. Dia bisa melihat mana yang salah dan memberikan masukan. Dia bisa tahu mana yang harus dikerjakan dari kita.

Photo by Pixabay on Pexels.com

Semakin kita menjadi ahli dalam sesuatu, semakin banyak tantangan datang. Jika kita tidak memiliki sistem yang baik, maka kita sendiri yang akan kewalahan. Sebuah bisnis yang berkembang, jika kita sendiri yang harus turun tangan, maka sistem itu kurang baik. Jika selama perkembangan, kita makin sibuk, itu berarti sistem kita kurang baik.

Saat kita mengalami stagnan, disinilah kita membutuhkan pelatih. Jangan sampai bisnis kita hancur, baru kita mencari pelatih. Pelatih bukanlah dokter, mereka tidak menyembuhkan sesuatu yang sudah rusak. Mereka menjaga kita tetap sehat dan memiliki tubuh (bisnis) yang lebih ideal. Jika pemain terkena tumor, mereka tidak akan mencari pelatih, tapi dokter.

Kita punya mimpi yang besar. Kita punya tujuan yang tinggi.

Tanpa nasihat, rencana menjadi gagal, tetapi dengan banyak penasihat, semua itu berhasil

Be more positive, creative, and productive! Be blessed!

4 thoughts on “Siapa Pelatihmu?”
  1. Tulisan yang menarik, Kak.
    Benar, kita sangat membutuhkan pelatih atau mentor untuk bisa menjadi sukses. Ini faktor yang sangat dan sungguh penting! Semangat berkarya, Kak!

Leave a Reply to Hanson Tjung Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *