Menunda dan menunda. Kita semua tahu ini adalah kebiasaan buruk. Namun kita tidak mengambil tindakan atasnya. Kita selalu menunda untuk mengatasi kebiasaan menunda kita. Hari ini saya membaca profil Iwan Kenrianto dalam buku ‘100 Successful Billionaire Mindset’ yang diterbitkan oleh ‘Growing Publishing’ dimana dia memberikan satu quote dari Tung Desem Waringin seperti berikut:
Jangan menunggu untuk sempurna baru memulai, dengan memulailah Anda bisa membuatnya sempurna.
Seratus buat bapak Waringin karena memang nyatanya orang yang suka menunda tidak suka memulai. Saya pernah menonton video di TED yang mengatakan bahwa deadline adalah musuh dari menunda. Saat kita tahu kita semakin mendekati waktu tenggat, kita akan menjadi tergesa-gesa untuk menyelesaikan semuanya.
Anggap saja kita sedang membuat thesis. Kita diberikan waktu enam bulan. Bulan pertama mungkin kita hanya mengerjakan pembukaan saja. Bulan kedua, bulan ketiga, bulan keempat, dan bulan kelima kita berpikir bahwa itu bisa diselesaikan nanti. Pada bulan keenam kita menjadi tergesa-gesa dan mau tidak mau kita akan menyelesaikannya. Deadline mampu mengatasi masalah penundaan.
Tapi bagaimana jika tidak ada deadline? Bagaimana kalau kita memiliki sebuah mimpi tapi karena tidak ada waktu tenggat maka kita tidak pernah memulai untuk mengejar mimpi kita tersebut?
Jawabannya kita harus membuat prioritas. Kita harus menganggap hal itu sangat penting sehingga kita mau terus menerus mengerjakannya sedikit demi sedikit.
Sebaik-baiknya usaha adalah yang dimulai, bukan yang ditanyakan terus-menerus.
Stop procastinating and start it NOW.
Be blessed!