Jika ada teman yang menghalangi pertemanan kita dengan Tuhan, mereka bukanlah teman kita.
Hari ini refleksi saya berdasarkan kalimat bijak di atas. Seperti apakah teman-teman yang berada di sekitar kita? Apakah mereka menjauhkan kita dari Tuhan atau mendekatkan kita dengan Tuhan? Mungkin kita berpikir bahwa mereka adalah sahabat sejati kita yang selalu ada untuk kita. Kita sering bercanda, bermain, dan menghabiskan waktu bersama (bahkan lebih dari dengan keluarga kita).
Tapi kita harus menyadari bahwa seorang teman sejati mau yang terbaik untuk kita. Yang terbaik untuk kita tentunya adalah hubungan yang baik dengan Tuhan. Seorang teman sejati mau kita hidup di jalan yang benar. Seorang teman yang sejati pasti akan menasehati kita jika kita mulai melenceng dari kebenaran.
Jika teman kita mengajak kita untuk mengikuti hawa nafsu dan menikmati tawaran dunia, itu bukanlah teman kita. Jika teman kita membawa kita ke dalam pergaulan bebas, itu bukanlah teman kita. Bijaklah dalam memilih seorang teman yang akan dekat dengan kita karena dengan siapa kita bergaul akan menentukan masa depan kita.
Sekali lagi, jika ada teman yang menghalangi pertemanan kita dengan Tuhan, mereka bukanlah teman kita. Jangan biarkan mereka mempengaruhi hubungan kita dengan Tuhan.
Be blessed!