Salah satu penyebab tertinggi depresi dan kehilangan kebahagiaan kita adalah ketika kita merasa pahit dengan hidup. Dengan segala masalah dan tekanan hidup, kita mengeluh dan mengeluh. Lama kelamaan keluhan ini me jati depresi dan kepahitan.

Ada 2 cara bagaimana orang mengahdapi suatu keadaan pahit yang sama. Yang pertama berkata bahwa dia bisa meleawatinya. Dia percaya Tuhan bisa membawanya melewatinya dan selalu ada jalan. Sedangkan yang satu lagi berkata keadaan ini sangatlah buruk dan hidup saya berakhir di sini.

Ketika menjadi pahit, sangatlah mudah untuk tidak berbahagia.

Kita dibutakan. Kita tidak melihat ada kebaikan.

Kebahagiaan kita tergantung pada pilihan kita.

Kita bisa belajar menjadi bahagia dalam segala situasi tapi kita harus memilih untuk tidak menjadi pahit. Situasi atau masalah apa yang sedang kita hadapi? Apakah kita merasa pahit dengan itu?

cd1bitt_grande

Pada nyatanya kebanyakan orang di dunia akan senang memiliki masalah kita. Kita mengeluhkan tagihan rumah kita. Ada banyak orang di dunia yang mau punya tagihan rumah. Kita mengkhawatirkan apakah anak-anak kita akan mendapatkan nilai A, B, atau C di sekolah sementara di luar banyak orang yang mengkhawatirkan apakah anak-anak mereka akan bertahan hidup dalam seminggu ini karena belum makan selama 10 hari.

Ini seperti kita mengeluh kita tidak punya sepatu sampai kita bertemu orang yang tidak punya kaki. Semua hanyalah masalah perspektif.

Kepahitan membuat kita berpusat pada diri sendiri sampai kita melupakan begitu banyak kebaikan di dunia.

Kepahitan tidak akan pernah mengubah apapun. Itu hanya akan membuat kita menjadi semakin sengsara. Kita mungkin dan pasti akan disakiti orang lain selama kita hidup di dunia tapi kepahitan tidak akan pernah menyakiti orang lain. Kepahitan hanya menyakiti diri ssendiri.

Kita suka menyalahkan orang lain atas ketidakbahagiaan kita. Kita suka menyalahkan orang lain atas masalah kita.


Lukas yang masih kecil ditanya siapa yang menciptakan bintang. Lukas menjawab, “Akulah penciptanya.”

“Bukan, Tuhanlah penciptanya. Bagaimana dengan pohon? Siapa penciptanya?”

Lukas menjawab, “Akulah penciptanya.”

“Siapa yang menciptakan bulan?”

“Lukas dong!”

Lukas terus menjawab seperti itu sampai esoknya saat makan pagi dan minum susu secara tidak sengaja Lukas menumpahkan susu.

“Lukas, siapa yang menumpahkan susu?”

Lukas menjawab, Tuhan yang melakukannya.”

Itulah sifat alami manusia. Ketika sesuatu yang baik terjadi, kita berterima kasih dan merasa bahwa kita yang melakukannya sendiri. Kita yang bertanggung jawab atas semua hal baik yang terjadi pada kita. Tapi ketika sesuatu menjadi buruk, itu adalah salah Tuhan.

blaminggod

Sadarkah kita bahwa dalam polis asuransi dikatakan bahwa cuaca dianggap sebagai perbuatan Tuhan? Gempa bumi, badai, tornado, dan bencana alam dianggap sebagai perbuatan Tuhan.

Mau tahu apa saja perbuatan Tuhan?

  • Saat bayi lahir.
  • Saat pernikahan dipulihkan ketika kita berpikir bahwa sudah tidak ada lagi yang bisa diselamatkan.
  • Ketika sakit disembuhkan.
  • Ketika seseorang yang kecanduan mengalami pelepasan.

Tolaklah kepahitan dalam hidup kita. Bagaimana kita bisa melakukannya?


1. TERIMA APA YANG TIDAK BISA DIUBAH

Jangan samakan iman dengan berpura-pura. Banyak orang berpikir bahwa beriman berarti mengabaikan kenyataan dan berpura-pura seolah itu tidak terlalu buruk.

Saat anggota keluarga kita kena penyakit kanker, kita berkata bahwa itu bukanlah kanker. Kita seakan-akan beriman seperti itu. Itu bukanlah iman, itu hanya berpura-pura. Jika kita kehilangan pekerjaan dan tidak ada pemasukan atau harapan untuk mendapatkan uang lagi; kita berkata bahwa semuanya baik-baik saja. Itu bukanlah iman. Jika kita sakit, kita berkata bahwa kita tidak sakit; itu bukanlah iman. Itu hanyalah kebodohan.

Iman bukanlah menyangkal kenyataan.

Iman adalah menolak berkecil hati saat menghadapi kenyataan.

Kita tidak berpura-pura kita tidak punya masalah tapi kita menolak berkecil hati saat menghadapi masalah.

not-a-strong-man

Ketika kita main bertumbuh dewasa, kita akan menyadari bahwa banyak hal di luar kendali kita. Bahkan hal-hal terpenting dalam hidup kita tidak bisa kita kendalikan. Kita mau anak-anak kita rajin beribadah tapi kita tidak bisa mengendalikan mereka karena mereka punya kehendak bebas sendiri.

Banyak hal di luar kendali kita dan terkadang cara kita untuk bisa mengelola dan tidak mengelola keadaan adalah dengan penerimaan. Penerimaan berarti berdamai.


2. LIHAT APA YANG MASIH TERSISA DARIPADA APA YANG HILANG

Masa lalu adalah masa lalu dan tidak ada yang bisa mengubahnya. Kita harus memilih untuk fokus kepada kebaikan Tuhan daripada apa yang hilang dari kita. Kita masih bisa bersyukur karena kebaikan Tuhan. Kita masih bisa bersyukur karena Tuhan akan bekerja untuk kebaikan kita.

20190131214846-gettyimages-559362437

Obat untuk depresi adalah bersyukur.

Buatlah list dari apa yang bisa kita syukuri. Lihat apa yang masih ada dalam hidup kita daripada apa yang hilang dari kita. Perhatikan apa yang masih kita punya.

Kita tidak akan bisa bersyukur dan depresi di saat yang bersamaan.


Jangan pernah biarkan kepahitan menguasai hidup kita. Kita cenderung melakukan hal-hal bodoh saat kita merasa pahit. Selalu masih ada jalan dan harapan. Fokuskan diri kepada masa depan bersama Tuhan yang tidak akan pernah mengecewakan kita.

Be blessed!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *