3. BUAT & PERBAIKI

Tentunya kita perlu memikirkan strategi dalam pembuatan konten. Tapi terlalu lama memikirkan strategi juga tidak baik. Berhenti bersikap perfeksionis dalam membuat konten. Saya adalah tipe orang yang tidak bisa melihat kesalahan satu huruf pun dalam tulisan saya. Ini benar-benar memakan waktu saya untuk memeriksa beberapa kali tulisan saya atau merender ulang video saya karena ada tulisan yang salah.

Terkadang kita juga menunggu hasil yang benar-benar maksimal baru pada akhirnya kita memutuskan untuk membuat konten.

Berhentilah bersikap perfeksionis dan mulailah berkarya.

Mulai saja terlebih dahulu dengan alat seadanya. Tidak usah menunggu sampai punya GoPro atau Camera DSLR untuk membuat video YouTube. Gunakan handphone juga sudah lebih dari cukup. Dalam perjalanan kita akan menemukan apa saja yang berhasil dan tidak. Kita melihat apakah niche ini cocok untuk kita atau tidak. Apakah penonton lebih suka konten yang ini atau yang itu?

Kuantitas konten kita memang penting. Semakin sering kita membuat konten, semakin banyak orang akan melihatnya. Tapi seiring perjalanan kita juga harus terus meningkatkan kualitas konten kita.

Jika saya melihat konten pertama kali dari orang yang saat ini sudah sangat terkenal (video YouTube misalnya), saya akan menemukan konten mereka yang masih berantakan. Entah audionya kurang bagus, cara bicaranya masih gugup, angle kameranya masih kurang, editing yang monoton, dan lainnya. Tapi orang itu tetap rutin membuat konten dan semakin ada peningkatan.

Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita mau meningkatkan kualitas konten kita.

  • Niche | Tema konten, jangan terlalu banyak tema.
  • Jadwal tayang | Setiap berapa hari atau minggu sekali atau mungkin setiap hari? Jam tayang juga sangat berpengaruh.
  • Penonton | Siapa target penikmat konten kita? Identifikasi umur, kelamin, lokasi, pekerjaan, dan lainnya.
  • Feedback | Konten seperti apa yang disukai dan kurang peminat.
  • Value | Nilai apa yang dibagikan melalui konten kita. Berikan informasi secara spesifik dan relevan. Jangan bertele-tele apalagi malah ujung-ujungnya disuruh daftar seminar, cape deh!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *