Sangatlah penting untuk mengetahui apa tujuan hidup kita supaya Tuhan bisa memakai kita selama kita berada di dunia.
Dunia adalah persiapan untuk kekekalan. Bagaimana cara kita mempersiapkan diri kita? Bagaimana cara memakai hidup kita di sini untuk persiapan di dalam kekekalan?
BUAT HUBUNGAN DENGAN TUHAN BERARTI
Pertama-tama kita harus mengenal Yesus Kristus.
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya. | Yohanes 1:12
Tidak semua orang adalah anak-anak Allah. Hanya mereka yang menerima-Nya dalam hidup mereka. Tuhan mau kita memiliki hubungan bersama-Nya dengan mempercayai-Nya.
Membangun hubungan dengan Tuhan sama dengan membangun hubungan apapun. Jika kita mau memiliki hubungan dengan pasangan kita, apa yang harus kita lakukan?
Habiskan Waktu Bersama Tuhan
Pertama, kita harus menghabiskan waktu bersamanya. Kita harus menunjukkannya bahwa kita menginvestasikan waktu saya untuk mengenalnya dan membuat waktu yang ada itu berarti.
Kita tidak dapat memiliki hubungan dengan seseorang yang tidak pernah kita habiskan waktu bersama.
Begitu juga hubungan dengan Tuhan. Kita membuat waktu dalam jadwal kita untuk Tuhan. Nyatanya, kita membuat Tuhan menjadi yang pertama dan paling penting dalam hari kita melalui saat teduh setiap hari. Kita berdua saja bersama Tuhan. Kita menyembah-Nya dan belajar dari-Nya. Kita menghabiskan waktu yang teratur dan nyata bersama-Nya.
Bicara
Kedua adalah bicara. Ada banyak cara untuk lebih memperhatikan kehidupan doa kita. Mungkin dengan membuat jurnal rohani dimana kita mencatat semua permintaan doa kita dan doa yang sudah dijawab. Kita juga bisa membuat kartu doa menggunakan ayat Alkitab dan meletakkannya pada tempat-tempat yang mudah terlihat seperti di kaca kamar mandi atau di meja kerja supaya kita selalu diingatkan untuk mendoakan firman Tuhan.
Apapun yang dibutuhkan untuk meningkatkan percakapan dengan Tuhan, lakukanlah itu!
Kita tidak akan pernah menyesali waktu, energi, dan hidup yang sudah kita investasikan untuk mengenal Tuhan lebih lagi. Ambilah langkah pertama hari ini supaya kita bisa siap digunakan oleh Tuhan dengan menghabiskan waktu bersama Tuhan dan bicara pada-Nya.
Dengarkan Tuhan melalui firman-Nya dan bicaralah pada-Nya melalui doa.
REFLEKSI
- Apakah hubungan dengan Tuhan adalah hal paling penting dalam hidup kita? Apa buktinya jika memang benar?
- Apa yang butuh kita ubah dalam jadwal kita supaya kita bisa lebih konsiten lagi dalam saat teduh bersama Tuhan?
- Pikirkan 2 cara nyata supaya kita bisa meningkatkan percakapan bersama Tuhan dan praktekan itu hari ini juga.
BUAT WAKTU BERARTI
Jika mau dipersiapkan untuk dipakai Tuhan, pertama kita harus mengenal Yesus Kristus. Kemudian, kita harus memakai waktu kita dalam pandangan kekekalan.
Pergunakanlah waktu yang ada. | Kolose 4:5b
Waktu adalah sumber daya kita yang paling berharga, jauh lebih berharga daripada uang. Kita bisa mendapatkan lebih banyak uang, tapi kita tidak bisa mendapatkan lebih banyak waktu. Kita hanya memiliki jumlah waktu tertentu yang dialokasikan dalam hidup kita. Kita tidak bisa membuat waktu, meminjam waktu, menabung waktu, ataupun memperpanjang waktu. Kita hanya bisa menggunakan waktu.
Supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah. | 1 Petrus 4:2
Semua orang memiliki jumlah waktu yang sama setiap hari dan setiap minggu. 24 jam dan 168 jam. Jika kita tidak belajar mengatur waktu kita dengan baik, kita tidak dapat mengatur hal lainnya dalam hidup kita karena waktu kita adalah hidup kita.
Tuhan sedang melihat bagaimana kita mengatur waktu kita di dunia untuk menentukan apa yang akan kita lakukan nanti di kekekalan. Dia sedang memberikan ujian karena hidup di dunia adalah persiapan untuk kekekalan.
Salah satu strategi Iblis adalah membuat kita begitu sibuk melakukan hal-hal yang tidak penting sehingga kita tidak punya waktu untuk hal-hal penting dalam hidup dan kita tidak menghabiskan waktu kita untuk persiapan di dalam kekekalan. Iblis tidak harus membuat kita jatuh dalam dosa.
Jika Iblis tidak bisa membuat kita menjadi jahat, dia hanya akan menyibukkan kita.
Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah. | Kisah Para Rasul 20:24
Tuhan mau memakai kita untuk menyelesaikan pekerjaan kita di dunia tapi Dia harus memastikan bahwa kita sedang menginvestasikan waktu kita untuk hal-hal yang paling penting.
Kita harus memakai waktu kita dalam pandangan kekekalan. Tanyakan pada diri sendiri, “Seberapa berartikah waktu yang saya habiskan sekarang dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan? Seberapa banyakkah yang berarti dalam kekekalan?”
Fokus Ulang
Kita harus memfokus ulang. Gunakan waktu dalam pandangan kekekalan supaya Tuhan bisa melihat bahwa kita sedang memfokuskan diri kita pada hal yang terpenting, yaitu tujuan-Nya.
Bagaimana cara memfokus ulang? Dengan penyembahan (worship). Penyembahan sama dengan fokus ulang. Kita mengembalikan motivasi, keinginan, arah, dan tujuan kita kembali kepada pencipta kita. Miliki saat tenang bersama Tuhan. Berdiam dirilah, baca firman-Nya, perhatikan apa yang Dia mau dari kita, bicaralah pada-nya, dan fokusk kembali kepada-Nya.
Katakan ‘Tidak’
Mungkin kita merasa kita sedang menghabiskan waktu dengan baik, tapi apakah itu adalah untuk sesuatu yang benar-benar penting?
Apakah kita sedang melakukan segala sesuatu yang diinginkan orang lain atau apakah kita sedang melakukannya sesuai dengan keinginan kita di dalam tujuan Tuhan? Berhenti menerima semua permintaan dari orang lain.
Apa yang bisa kita lakukan belum tentu apa yang harus kita lakukan.
Belajar diam sejenak dan berdoa sebelum membuat keputusan. Apa yang Tuhan katakan? Pertimbangkan sebelum membuat janji. Jangan tergesa-gesa sebelum memutuskan. Pikirkan dan renungkan sebelum memilih.
Kita tidak bisa terus menambahkan hal dalam jadwal kita tanpa menghilangkan beberapa. Setiap kita menambah aktivitas baru, kita harus membuang sesuatu.
Kita selalu berkata mau dipakai Tuhan tapi kita tidak pernah membuat waktu untuk itu.
Ciri seorang pemimpin adalah tahu apa yang harus dihentikan dan di-cut. Jika kita membakar lilin dari dua sudut, kita tidak seterang yang kita pikirkan. Kita akan terbakar!
- “Apakah yang saya lakukan sepadan?”
- “Apa yang harus saya hentikan?” Pertimbangkan harga yang mesti dibayar.
- Belajar untuk katakan “tidak”.
REFLEKSI
- Perhatikan jadwal dalam kalender. Seberapa banyak waktu yang kita habiskan dalam pandangan kekekalan?
- Pekerjaan apa yang Tuhan berikan kepada kita saat kita masih ada di dunia?
- Dengan cara apa kita bisa menghabiskan waktu kita dengan cara berbeda sehingga kita bisa menyelesaikan pekerjaan yang Tuhan berikan?
BUAT TUBUH & TALENTA BERARTI
Ketika kita sedang dipersiapkan untuk dipakai Tuhan, Tuhan tidak hanya melihat kita bisa menghabiskan waktu untuk hal-hal yang terpenting. Dia juga mau kita untuk menggunakan fisik dan talenta-talenta kita dalam pandangan kekekalan.
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! | 1 Korintus 6:20
Kita membawa tubuh kita kemanapun kita pergi. Jika ada orang yang bicara kita bertemu di alam roh pada jam sekian-sekian. itu tidak mungkin karena roh kita ada di dalam tubuh kita dan tidak akan bisa kemana-mana.
Yesus sendiri didup di dalam tubuh manusia dan Dia pergi kemana-mana bersama tubuh-Nya. Pada saat Dia bangkit dan akan naik ke surga, Dia berkata kalau itu adalah hal yang baik karena dengan begitu Dia akan memberikan Roh Kudus kepada setiap manusia sehingga Yesus bisa berada dimana-mana.
Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. | Roma 6:13b
Jangan merusak tubuh kita karena kita melayani Tuhan dengan tubuh kita.
Di surga kita tidak hanya makan lolipop dengan mengenakan jubah putih dan memainkan harpa sambil melayang-layang di awan. Tidak ada yang seperti ini di Alkitab.
Jadi apa yang akan kita lakukan untuk tahun-tahun yang kekal saat kita di surga? Tuhan punya rencana untuk kita melayani di surga. Ada hal-hal yang akan dilakukan di surga, hal-hal yang menyenangkan yang dilakukan untuk melayani Tuhan. Yang Tuhan lakukan sekarang di dunia adalah melatih kita melayani.
Kenapa Tuhan harus memberikan tempat pelayanan yang serius di surga jika kita tidak pernah melakukan apapun di dunia kecuali hidup untuk diri sendiri? Kita tidak bisa duduk santai di dunia dan meminta Tuhan untuk memberikan kita pelayanan saat kita di surga. Tuhan tidak bisa melihat kemampuan apa yang kita kembangkan selama ada waktu di dunia. Kita tidak punya kemampuan melayani.
Kita tidak membawa uang atau satu materi-pun ke surga. Hanya dua yang kita bawa, karakter dan kemampuan kita. Tuhan mau kita mengerti bahwa sekarang adalah kesempatan kita memperisapkan diri untuk hal yang nyata dan serius. Sekarang adalah kesempatan kita untuk mengembangkan kemampuan melayani kita dan membangun karakter kita supaya lebih menyerupai Yesus.
Apakah kita sedang menggunakan talenta kita untuk Tuhan? Atau apakah semua talenta itu kita gunakan untuk diri kita sendiri? Tuhan mau kita melayani Dia dengan baik saat ini di dunia dan selamanya di surga.
REFLEKSI
- Dalam cara-cara apa kita menggunakan tubuh, talenta, dan kemampuan kita untuk melayani Tuhan? Dalam cara-cara apa kita menggunakan tubuh, talenta, dan kemampuan kita untuk melayani Tuhan diri sendiri?
- Apakah yang dimaksud dengan mengembangkan kemampuan melayani?