Apakah Saya Mengenal Tuhan?

Pertanyaan ini sangat menakutkan. Sebagai orang percaya yang sudah lama mengikuti Tuhan, saya kembali diingatkan akan ini. Apakah saya mengenal Tuhan saya?

Saya sudah bertahun-tahun mengaku sebagai orang Kristen dan bahkan sudah melayani dalam berbagai macam pelayanan. Promosi demi promosi diberikan hingga menjadi salah seorang pemimpin dalam komunitas gereja saya. Namun semakin tinggi seseorang, semakin kuat angin yang menerjang.

Itulah yang saya rasakan. Berada di atas itu terkadang akan membuat kita kesepian. Dalam menjalani kehidupan, orang-orang terasa melihat kepada kita. Tapi kepada siapa kita melihat? Kepada siapa kita bisa mencurahkan permasalah kita ketika semua orang mengikuti kita? Mereka menganggap kita sebagai orang yang berpengalaman dan tidak seharusnya melakukan kesalahan.

You can be surrounded by ‘God things’ and still not have God.

kita bisa dikeliling hal-hal rohani namun tidak memiliki Tuhan. Kita bisa tahu banyak tentang Tuhan tapi tidak mengenalnya secara pribadi.

We can know a lot about God but didn’t know Him for ourselves.

Apakah saya mengenal Tuhan? Tahu dan kenal adalah 2 hal yang berbeda. Saya tahu Jokowi. Saya tahu Anies. Tapi saya tidak mengenal mereka karena saya tidak punya hubungan yang dalam dengan mereka.

Kita bisa belajar Alkitab dan rajin mengikuti persekutuan dan pendalaman Alkitab, tapi tetap tidak punya hubungan dengan Tuhan. Pengetahuan kita bertambah. Kita tahu tentang Tuhan dan apa yang sudah Dia kerjakan. Tapi kita tidak mengenal Dia secara pribadi. kita tidak berusaha mencari Dia.

Kita hanya tahu apa yang sudah Tuhan kerjakan, tapi kita tidak mengenali pekerjaan dan tujuan yang sedang dia lakukan di hari-hari ini. Kita tidak mau terlibat di dalamnya.

Jangan puas hanya tahu tentang Tuhan kita. Kejarlah Dia. Cari hati Dia. Cari pikiran Dia. Ikutlah dalam rencana Dia dalam dunia ini. Coba renungkan kembali pertanyaan ini, apakah saya mengenal Tuhan?

Be blessed!