Pengalaman itu berharga, yes, maybe. Menurut saya pengalaman itu berharga jika kita belajar dari pengalaman itu.
Pengalaman yang tidak dipelajari itu tidak berharga.
Jika kita telaah baik-baik, banyak orang yang walaupun usianya sudah 50 tahu, tapi belum hidup selama 50 tahun. Masih terus mengulangi kesalahan yang sama karena mereka tidak pernah berhenti untuk belajar dari kesalahan itu. Contohnya ada orang yang masih belum bisa mengendalikan emosi mereka walaupun emosi mereka yang meledak terkadang membawa masalah seperti pertengkaran atau bahkan sampai ada orang yang tersakiti.
Pernahkah kita berhenti sejenak untuk bertanya kepada diri kita apa saja yang terjadi di tahun lalu dan apa yang semestinya kita lakukan sehingga dapat hidup dengan lebih baik?
Kita perlu mengambil waktu untuk mempelajari pengalaman-pengalaman hidup kita. Bagaimana kita bisa belajar dari pengalaman-pengalaman kita? Biarkan saya membantu kita.
1. CARI TAHU MANFAATNYA
Ketika kita mengalami sesuatu atau mengerjakan sesuatu, tanyakan kepada diri kita apa manfaat dari semua ini. Jangan hanya berkata bahwa kita menikmati pekerjaan kita. Tapi tanyakan apa yang benar-benar kita suka tentang pekerjaan kita? Apa yang benar-benar kita sukai dari kelas yang kita ikuti sekarang? Kenapa itu semua sangat memuaskan kita?
Dalam keadaan tidak baik pun kita bisa pertanyakan apa yang membuat kita mengalami hal-hal ini? Apa saja yang bisa kita dapatkan jika kita tetap melakukan ini? Apakah dengan melakukan ini akan mendatangkan kebahagiaan dan kebaikan dalam hidup kita dan orang lain?
Pertanyakan manfaat-manfaat apa saja yang kita dapatkan ketika kita melakukan atau tidak melakukan itu. Ketika kita mencari tahu manfaat-manfaatnya, kita akan menemukan petunjuk-petunjuk kecil yang akan mengarahkan kita kepada keputusan-keputusan yang perlu diambil.
2. CARI TAHU POLANYA
Ini sangat berlaku dengan kegagalan-kegagalan kita. Setiap kita mengalami kegagalan, pasti kita melakukannya dengan cara yang salah dan itu bisa berulang kali kita lakukan. Pertanyakan di bagian mana saja kita mengalami kegagalan di masa lalu dan pola-pola apa saja yang terus kita ulangi?
Tentunya kita tidak perlu menyalahkan diri kita ketika kita mencari tahu pola-pola tersebut. Tapi ketika kita menemukan polanya, kita belajar untuk tidak mengulangi hal yang sama. Pepatah mengatakan tidak mungkin kita bisa melakukan sesuatu yang benar dengan terus mengulangi cara yang salah.
Saya sendiri mempelajari pola kegagalan saya dimana saya akan jatuh ke dalam pornografi ketika saya merasa bosan atau sendirian. Tidak ada lagi yang bisa saya kerjakan. Ketika mengenali pola ini, saya belajar dan tahu bagaimana mengantisipasi kebosanan dan kesendirian saya. Saya bisa mengerjakan sesuatu yang produktif seperti berolahraga atau menulis blog atau membuat konten atay berada di sekeliling orang-orang.
Banyak orang yang sudah semakin dewasa dan tua tapi tidak menjadi lebih bijaksana. Mereka tetap tidak bisa sabar atau terus mengalami kegagalan demi kegagalan.
Manusia tidak menjadi lebih bijaksana dengan bertambahnya usia.
Kedewasaan yang sesungguhnya datang di saat kita menarik pelajaran berarti dari pengalaman hidup setiap hari.
Hal menarik dari pengalaman hidup adalah ketika kita gagal dalam ujian, kita bisa mengambil ujian sekali lagi, sekali lagi, dan sekali lagi sampai kita berhasil lulus. Tapi kita juga harus mengerti bahwa dengan berhasil lulus, kita akan memasuki kelas yang baru dan biasanya akan lebih sulit. Tapi dengan mempelajari pengalaman hidup, kita akan semakin bijaksana dengan kehidupan kita.
Be blessed!