Sabtu kemarin, tanggal 6 Juni tepatnya jam 12 siang saya memutuskan untuk off media sosial selama 1 minggu. Ini adalah sebuah awal untuk saya membatasi penggunaan media sosial yang menurut saya sudah sangat memakan waktu sehingga yang seharusnya saya mengerjakan hal yang produktif tapi malah berlama-lama melihat-lihat media sosial.
Media sosial memang dibuat untuk membuat kita ketagihan. Selalu ada saja tampilan lain yang muncul dan membuat kita berlama-lama di sana mulai dari explore, suggested video, story, dan lainnya. Memang itu dirancang supaya kita tidak kemana-mana. Selain itu dengan memanfaatkan hormon dopamine pada manusia dimana ketika mereka diakui dan disukai maka akan bertambah senang, maka media sosial terus menjaring manusia di dalamnya.
Kita selalu ingin mengecek like dan comment. Kita membandingkan diri kita dengan post orang lain. Kenapa post kita lebih sedikit engagement sedangkan dia banyak, padahal post kita lebih bagus dari mereka? Pada akhirnya kita terus sibuk membanding-bandingkan diri kita daripada membuat konten itu sendiri.
Media sosial ada untuk kita bisa menyalurkan konten kita. Tapi saat ini, bagi saya setidaknya, media sosial lebih menghambat konten saya.
Makanya saya memutuskan untuk menghapus Instagram dan Facebook saya dalam 1 minggu ke depan. Setelah itu saya akan mengurangi penggunaannya dan kita lihat bagaimana ke depannya karena saya sendiri masih ada perjanjian untuk meng-upload konten dengan suatu produk di Instagram.

Bahkan saya berpikir untuk menghapus media sosial saya, Pernahkah kalian berpikir seperti itu? Ini baru wacana karena saya agak berpikir panjang secara saya menekuni passion di bidang media sosial juga.
Kira-kira apa sih yang bakal terjadi kalau saya hilang secara seminggu? Apa saja yang akan saya lewatkan?
Yang pasti waktu seminggu ini akan menjadi waktu dimana saya akan benar-benar melakukan inrtospeksi diri dan fokus dengan konten. Semangati saya!
Be blessed!
Terkadang niat menghapus memang muncul, karena ada jerat tak terlihat yang membuat kian terbenam dan tak nyaman.
Tetapi, rasanya sayang karena banyak kenangan kebersamaan yg sempat disimpan di situ ( Fb).
Haha betul. Tp kalau dihapus appnya kan kt bs install lg dan liat2 klo kangen. Yg penting jgn hapus account. Kalau yg krjaanny berhub sm media sosial ini yg susah haha.
Ya, juga ya …🤔
Tapi memang kadang medsos ini perlu juga bagiku. Bukan kerja melalu itu sih tapi untuk bahan evaluasi terkadang aku perlu untuk membandingkan dengan tim lain untuk membuat cara di timku😃🤦
Semangat ko.. !
Memang kok perlu untuk mendetox beberapa hal yang ga penting, termasuk media social. Soalnya terkadang kt jd bnyk kehilangan waktu yg produktif.
Tapi kalau memang ada perjanjian bisnis dalam media social, lebih baik kita belajar untuk bijak dalam memilih dan ga tergoda nglirik2 isi medsos lain yg ga terlalu penting.
Hajar! Iya nanti bakal balik setelah seminggu untuk post. Kt liat nanti abs post akan bakal dilanjutkan puasanya atau diatur wkt main2nya haha. Makasih.
Sampai segitunya perasaaanya?
Iya nih, gmn dong?