Kenapa Iblis mau menipu kita? Karena kita anak-anak Tuhan.
Iblis sangat tidak suka dengan Tuhan tapi dia tidak bisa menyakiti Tuhan. Oleh karena itu dia menyakiti anak-anak Tuhan. Kalau kita nonton di film-film, ketika si penjahat tidak bisa melukai si jagoan, si penjahat akan menyakiti anak atau keluarga atau orang-orang terdekat dari si jagoan itu.
Menyadari hal ini maka kita perlu untuk bisa mengantisipasi serangan-serangan dari Iblis. Iblis akan berusaha menipu kita supaya kita bisa menjauh dari Tuhan. Dia tidak mau kita dekat dengan Tuhan atau keluarga-Nya. Dia akan menggunakan tipu muslihat untuk mengecohkan kita.
Supaya kita bisa menang, tentunya kita harus bisa mengenali tipu muslihat Iblis. Ada beberapa cara Iblis menipu kita. Dengan mengenalinya maka kita akan dapat mengantisipasinya sehingga hidup kita akan berkemenangan.
Bagaimana cara Iblis menipu kita?
1. KEKUATIRAN
Banyak yang mendengar firman tapi tidak bertumbuh bersama firman itu karena disibukkan dengan mendapatkan kekayaan, popularitas, dan kekuatiran lainnya. Itulah tipu muslihat Iblis. Dia tidak perlu membuat kita berdosa. Dia hanya cukup membuat kita sibuk dan khawatir.
Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah. | Markus 4:15
Ini berbicara tentang firman Tuhan yang tidak bertumbuh dalam kehidupan kita. Seberapa sering dari kita yang hanya mendengarkan firman pada hari Minggu dan melupakannya sesaat setelah ibadah selesai? Senin sampai Sabtunya kita akan disibukkan dengan kekuatiran-kekuatiran. Kita mencari uang. Kita memikirkan masa depan. Kita berusaha menaikkan status sosial kita. Semua kekuatiran ini pada akhirnya akan menjauhkan kita dari Tuhan.
Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. | Markus 4:18-19
Banyak orang percaya yang karena mengkuatirkan kebutuhan mereka sampai sibuk bekerja dan tidak punya waktu untuk terlibat aktif dalam keluarga Tuhan. Akibatnya mereka tidak mempraktekkan apa yang mereka dengar pada hari Minggu. Tuhan meminta kita untuk mengasihi, tapi kita sibuk mencari uang dan tidak ada waktu untuk meperhatikan anggota keluarga Tuhan lain. Tuhan meminta kita untuk melayani tapi waktu kita sudah terkuras untuk ambisi kita akan pencapaian dan status.
Kekuatiran adalah tanda dari athesim.
Ketika kita kuatir, kita sedang bertindak seakan-akan kita tidak mengenal Tuhan. Tuhan berjanji akan mencukupi kebutuhan kita. Tuhan memegang masa depan kita. Jika kita percaya Tuhan ada maka kita tidak akan kuatir. Masa depan kita aman di dalam Dia.
2. PENYESATAN
Penyesatan sudah banyak terjadi sampai sekarang. Baik mujizat-mujizat palsu, nubuatan-nubuatan yang tidak terbukti, sampai pengajaran-pengajaran yang tidak benar sudah menyebar dimana-mana. Jika kita tidak mengenali penyesatan ini maka kita akan mudah terjebak dalam pengajaran yang salah.
Salah satu penyesatan paling mengerikan adalah teologi kemakmuran. Teologi ini mengajarkan bahwa kemakmuran dan sukses (kaya, berhasil, dan sehat sempurna) adalah tanda-tanda eksternal dari Allah untuk orang-orang yang dikasihinya. Itu berarti kalau ada penderitaan, itu adalah kutukan.
Jawab-Nya: “Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka. | Lukas 21:8
Kenapa kita bisa disesatkan?? Karena kita tidak bertumbuh.
Kita tidak tahu mana yang benar. Kita tidak pernah belajar. Kita tidak mau meluangkan waktu untuk mempraktekkan apa yang kita pelajari.
Ketika anak kecil diberikan jam tangan palsu, dia tidak akan mengerti itu asli atau tidak. Dia hanya akan senang karena mendapatkan jam tangan baru. Seseorang yang dewasa tahu mana yang asli atau tidak karena dia bis amencari tahu. Orang dewasa bisa melakukan riset, bisa bertanya kepada orang yang lebih mengerti, dan bisa mengenali mana yang asli.
Bagaimana supaya bisa mengenali penyesatan?
Kita perlu mengenali yang benar terlebih dahulu.
Ini berarti kita perlu mengenal Tuhan secara pribadi. Kita berhubungan dekat dengan Dia. Kita juga perlu tergabung dalam komunitas yang benar. Kita perlu terlibat aktif dalam komsel.
Janganlah kamu disesatkan oleh berbagai-bagai ajaran asing. Sebab yang baik ialah, bahwa hati kamu diperkuat dengan kasih karunia dan bukan dengan pelbagai makanan yang tidak memberi faedah kepada mereka yang menuruti aturan-aturan makanan macam itu. | Ibrani 13:9
3. PERGAULAN
Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. | 1 Korintus 15:33
Pergaulan adalah cara paling efektif dari Iblis untuk merusak kita terutama generasi muda.
Teman-teman yang benar saja bisa membawa kita melakukan yang tidak benar. Contoh saja kemarin saat saya dan teman-teman segrup memutuskan untuk berpuasa. Tapi saya menemukan bahwa beberapa dari mereka gagal berpuasa dan bahkan ada yang tidak ikutan puasa. Saya langsung merasa untuk apa puasa dan hampir memutuskan untuk tidak melanjutkan puasa saya.
Pergaulan memegang peranan penting untuk masa depan kita. Jika salah bergaul, kita akan jatuh ke dalam lubang yang semakin dalam. Lingkungan sangat menentukan kebiasaan kita. Sudah banyak kasus-kasus yang karena salah pergaulan akan membawa kita ke dalam kebiasaan buruk. Bahkan seseorang yang tidak pernah melakukan kebiasaan buruk itu pun bisa tertarik lama kelamaan.
Kita memang diajarkan untuk mengasihi semua orang tapi bukan berarti kita harus bergaul dengan mereka. Mengasihi bukan berarti menghabiskan waktu bersama mereka. Kita harus menentukan dengan siapa kita bergaul karena itu akan menentukan kebiasaan dan masa depan kita.
Lalu pergaulan seperti apa yang harus kita ikuti? Bagaimana cara memilih teman yang benar? Carilah mereka yang mendekatkan kita dengan Tuhan.
Jika teman kita tidak mendekatkan kita dengan Tuhan, itu bukanlah teman.
4. KEBIASAAN DOSA YANG MENGIKAT
Ada 2 kata untuk pertobatan dalam bahasa Yunani yaitu metamelomai dan metanoia. Metamelomai berarti menyesali diri sementara metanoia berarti perubahan pikiran.
Iblis sering memberikan rasa puas ketika kita sampai pada praktek metamelomai. Kita menyesali perbuatan dosa kita tapi kita tidak mengalami perubahan pikiran yang berati perubahan sikap, tingkah laku, dan perbuatan hidup. Yang terjadi adalah kita jatuh kembali ke dalam dosa yang sama. Dosa mengkat kita terus menerus. Kita terus mengulangi penyesalan diri karena berpikir bahwa Tuhan pasti mengampuni sehingga kita tidak mengalami kemenangan atas kebiasaan lama kita yang buruk.
Kita perlu sampai kepada metanoia dimana pikiran kita diubah. Tindakan kita berubah. Sikap kita berubah. Dari yang dulunya tidak sabar menajdi sabar. Yang dulunya suka melakukan kekerasan menjadi lemah lembut. Yang dulunya egois menjadi perhatian dan suka melayani. Itu adalah metanoia, pertobatan yang lebih dalam.
Jadi jangan pernah biarkan Iblis menipu kita hanya sampai menyesali diri saja., Kita perlu berubah. Pengampunan sudah diberikan melalui darah Yesus. Tapi darah Yesus itu tidaklah murah. Jangan jadikan pengampunan itu sesuatu yang murahan, yang terus menerus kita minta untuk hal yang sama. Bertobatlah!
Dengan mengenali keempat tipu muslihat ini, kita akan semakin bisa waspada dan berjaga-jaga. Jangan lupa untuk mengandalkan Roh Kudus karena kita tidak akan bisa melawan Iblis sendirian. Jangan pernah bernegosiasi dengan Iblis karena pengalaman mereka jauh lebih banyak dari kita. Mereka tahu bagaimana menjatuhkan kita. Jadi dekatkan diri dengan Tuhan maka musuh akan lari dari kita.
Be blessed!
Wah….. tulisan yang bagus…. saya setuju
Roh Kudus tetap harus tetap jadi andalsn kita…
Terima kasih untuk apresiasinya. Semoga bermanfaat ya, semangat!
Saya tambahkan cara menang melawan tipu muslihat iblis yakni pakai seluruh perlengkapan senjata Allah tertulis di Efesus 6: 11-18
Ganas!!! Thank u buat tambahannya