Kita pernah mendengar istilah time management, ini tentunya berkaitan juga dengan yang namanya energy management. Setiap kita memiliki musim kehidupan masing-masing. Musim saat masih pelajar di sekolah dengan di universitas itu berbeda. Ketika kita single dan sudah berkeluarga juga berbeda.

Ada tanggung jawab yang berbeda. Ada kesibukan yang berbeda. Ada prioritas yang berbeda. Ada energi yang berbeda. Kita tidak akan memiliki energi yang sama 10 tahun nanti. Oleh karena itu kita pelru menjaga supaya energi ini kita pakai dengan produktif, tidak sia-sia.

Banyak orang yang menguras energi mereka sejak muda hanya untuk kehilangan keluarganya karena terlalu sibuk bekerja. Banyak juga yang menguras energi mereka hanya untuk mendapatkan uang yang digunakan untuk mengobati penyakit mereka akibat pengurasan tersebut.

Banyak juga yang beralasan tidak bisa mengembangkan keahlian yang mereka senangi karena sudah terlalu lelah. Banyak yang tidak mau bersosialisasi atau turun ke lapangan membantu orang lain yang membutuhkan karena sudah terlalu banyak tenaga yang dipakai hanya untuk bekerja saja. Akibatnya banyak kesempatan-kesempatan yang sebenarnya jauh lebih penting daripada pekerjaan yang dilewatkan.

Kita harus mengerti bahwa pekerjaan akan selalu ada. ya, memang itulah kewajiban kita. Tapi itu tidak seharusnya membuat kita begitu kelelahan sampai melupakan hal-hal lain yang sebenarnya harus menjadi yang utama dari kita (Tuhan, keluarga, kehidupan sosial, dan sebutkan sendiri).

Kita tidak mau energi kita digunakan untuk hal yang sia-sia. Kita mau energi yang kita keluarkan untuk hal-hal yang penting. Untuk bisa mengelola energi kita, kita perlu melakukan kelima hal ini.


1. TENTUKAN PRIORITAS

Apa yang menjadi prioritas kita saat ini dan di masa depan? Apa yang mau kita tuju? Hal-hal apa saja yang kita inginkan? Dari prioritas ini, kita tahu mana yang harus kita kerjakan dan tidak. Kita arahkan semua fokus dan energi kita pada prioritas kita.

Bagi saya pribadi, prioritas saya adalah kesehatan, integritas, dan karakter. Tentunya saya tidak akan bisa melakukan apa-apa ketika sakit. Saya menjadi tidak produktif. Integritas sangat saya perlukan karena sebagai seseorang yang membagikan konten positif, saya harus terlebih dahulu mempraktekkannya. Saya tidak hanya mau menjadi orang yang cuma omdo. Kemudian karakter yang baik adalah target saya. Saya mau menjadi lebih mengasihi, lebih sabar, lebih murah hati, lebih bisa mengendalikan diri, lebih lemah lembut, lebih setia, dan lebih-lebih lainnya. Itulah sebabnya saya banyak berbagi tentang membentuk kebiasaan saya karena kebiasaan membentuk karakter saya.

Pernah tidak kita duduk diam dan memikirkan apa yang menjadi prioritas kita? Tuliskan itu dan taruh di dompet kita atau di tempat dimana kita bisa terus melihatnya setiap hari. Biarkan prioritas kita ini yang mengarahkan hidup kita.

Aktivitas saya akan berpusat kepada 3 prioritas saya ini. Saya berolahraga untuk menjaga kesehatan. Saya membentuk kebiasaan baik untuk integritas dan karakter saya. Usaha saya ada supaya saya bisa menepati janji saya untuk mencukupi kebutuhan karyawan-karyawan saya serta membantu para pelanggan saya. Konten saya ada supaya saya bisa membantu orang lain memiliki karakter yang lebih baik seperti saya.


2. KATAKAN ‘TIDAK’

Saat sudah mengidentifikasi prioritas-prioritas kita, kita akan tahu mana yang tidak harus kita kerjakan. Ketika kita masuk ke dalam musim yang berbeda, ada kalanya kita mesti berkata tidak agar energi kita tidak terkuras.

Mungkin dulu ketika kita belum bekerja, kita punya banyak waktu untuk bersosialisasi dengan teman-teman. Tapi setelah bekerja atau berkeluarga, waktu kita akan kita gunakan sebisa mungkin untuk pekerjaan dan keluarga. Ada kalanya kita mesti menolak ajakan keluar untuk hangout malam-malam.

Jika ada seseorang yang mengajak saya melakukan kecurangan dalam usaha, integritas saya akan mengatakan tidak. Jika ada yang mengajak saya untuk berpesta pora atau apapun itu yang bisa membuat kesehatan saya terganggu, saya bisa katakan tidak. Jika ada pergaulan yang akan merusak karakter baik saya, saya berani katakan tidak.

Bagaimana jika atasan kita yang menambahkan pekerjaan ketika kita sudah terlalu banyak pekerjaan? Kita harus dengan baik dan berani mengkomunikasikan itu kepada atasan kita. Katakan kepada mereka bahwa kita butuh lebih banyak waktu dan kita butuh dukungan serta bimbingan dari atasan karena kita akan kewalahan sendirian.

Saat melayani di gereja pun seringkali saya alami hal seperti ini. Ketika terlalu banyak yang harus saya kerjakan, tiba-tiba diberikan tanggung jawab lagi. Banyak yang beralibi bahwa ini adalah dari Tuhan, untuk memperbesar kapasitas kita. Tapi jika memang itu bukan musim kita dan kita memiliki beberapa hal yang harus diprioritaskan, maka kita harus berani katakan tidak. Lagipula melayani tidak harus di gereja saja, bukan?

Seseorang yang dewasa akan mengerti dan tidak mempermasalahkan ketika kita berkata ‘tidak’.

Mengiyakan segala hal hanya akan menguras energi kita. Yang ada kita menjadi lelah sendiri dan stress.


3. JAGA FISIK

Untuk memiliki energi yang maksimal, fisik yang sehat sangat diperlukan. Kembali lagi itulah sebabnya saya menaruh kesehatan di prioritas pertama saya.

Bahkan di kantor Facebook dan Google, mereka sudah mulai bekerja tanpa bangku. Mereka bisa duduk di bawah dan ada juga yang bekerja di depan laptop sambil berjalan di atas treadmill.

Terlalu banyak duduk juga tidak baik untuk kesehatan. kit aharus beristirahat setiap bekerja beberapa menit (kalau saya 45 menit) untuk setidaknya melakukan gerakan baik itu ambil minum atau ke kamar mandi.

Semakin kitabergerak, semakin banyak energi yang kita dapatkan.

Jika kita mau mendapatkan energi, maka kita harus mengeluarkan energi.

Itulah hukum yang benar. Kita suka merasa cepat capek? Berolahragalah, bergeraklah. Para atlet tahu itu terutama pelari. Jika ingin menjadi seorang pelari marathon maka perlu melatih diri dengan berlari. Kita menguras energi kita untuk mendapatkan energi.

Ini saya sendiri sudah praktekkan ketika saya membiasakan diri untuk lari pagi setiap pagi. Saya menjadi lebih fit dan tidak mudah lelah. Saya tidak mudah mengantuk dan bisa lebih produktif di sepanjang hari.


4. BERSYUKUR

Terlalu banyak hal yang negatif akan sangat menyedot energi kita. Kita perlu berdiam diri untuk bersyukur atas semua kebaikan yang terjadi pada diri kita. Setiap pagi saya selalu meluangkan waktu bersama jurnal saya. Saya menuliskan apa saja yang bisa saya syukuri. Saya berterima kasih atas keluarga, kehidupan, teman-teman, keadaan finansial, dan masih banyak lagi.

Ketika kita bersyukur, kita sedang memfokuskan diri kita kepada hal yang positif. Itu akan membawa energi yang positif juga. Kalau tidak percaya silakan coba marah-marah terus selama seharian dan mendumel, saya jamin yang ada malah sakit (sakit hati dan sakit kepala yang paling utama).

Bersyukur mengalihkan kita dari semua permasalahan kita. Masalah kita terlihat begitu kecil ketika kita bersyukur karena kita melihat kepada kebaikan yang sudah kita dapatkan. Kita merasa mampu mengatasi semua masalha karena ada pencapaian-pencapaian yang kita berhasil dapatkan sebelumnya.

5. KENDALIKAN PONSEL

Membuka ponsel kita setiap saat adalah sesuatu yang memakan waktu. Banyak waktu dan tenaga yang seharusnya dapat kita pakai untuk produktif tapi malah untuk melihat-lihat media sosial atau video-video lucu. Mengendalikan ponsel berarti mengendalikan energi kita.

Segala hal tidak harus kita perlihatkan dengan ponsel kita. Setelah melakukan detox media sosial (seminggu dan masih berlanjut), saya mendapatkan banyak kebebasan dan kreativitas untuk mengerjakan hal-hal yang sebelumnya saya tunda. Tapi kini saya merasa lebih produktif dan segar karena tidak harus dibborgol terus oleh ponsel saya.

Energi yang saya habiskan untuk memperhatikan kehidupan orang lain, kini saya habiskan untuk kehidupan saya sendiri. Energi yang saya habiskan untuk membanding-bandingkan angka, kini saya habiskan untuk membuat karya. Pengalih dalam hidup saya pun berkurang.


Setidaknya itulah 5 cara dari saya untuk mengelola energi kita. Jika ada tambahan, monggo share biar lebih banyak cara yang relevan untuk dilakukan agar hidup kit tentunya menajdi lebih sehat dan produktif.



Be blessed!

9 thoughts on “Selain Mengelola Waktu, Kelola Energi Kita Juga”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *